Yogyakarta - Pelatih Madura United Rahmad Darmawan menyarankan agar Liga 1 mulai digulirkan pada 2021. Pelaksanaan kompetisi tahun depan dinilai lebih ideal dan tepat ketimbang memaksakan di pengujung tahun 2020.
Kompetisi memang masih belum ada kejelasan. Meski PSSI, PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan klub sepakat menggelar kembali kompetisi berdasarkan kesepakatan di Extraordinary Club Meeting di Yogyakarta, namun pelaksanaannya masih belum pasti. Terutama setelah Polri kembali menyatakan tidak akan mengeluarkan izin.
Dengan situasi yang berkembang saat ini, pelatih Rahmad Darmawan memberikan usulan yang dinilainya lebih ideal. Menurut dia bila tak bisa dilaksanakan pada November, lebih baik liga dimulai tahun depan. Bahkan RD, sapaannya, menyarankan liga musim 2020 ini dihapuskan.
"Kalau boleh memilih, oke (kompetisi) tidak dilaksanakan sampai Desember. Lebih baik kita mulai saja di tahun 2021. Jadi kompetoso musim 2020 lupakan saja," kata Rahmad Darmawan pada Webinar dengan tema 'Kompetisi, antara Bisnis dan Kemanusiaan' yang digelar Jurnalis Olahraga Yogyakarta (JOY), akhir pekan lalu.
"Klub tentu bakal lebih siap mengikuti kompetisi musim 2021. Pasalnya tim sudah mulai latihan Januari atau Februari. Tentu ada jeda dengan adanya Piala Dunia U-20 2021. Tetapi ini tidak ada masalah," kata mantan pelatih timnas U-23 ini.
Dia menyebutkan, jika kompetisi dimulai pada awal 2021, para pelaku sepak bola nasional akan lebih punya gambaran dan rencana yang lebih matang. Termasuk masalah renegosiasi kontrak yang sudah dijalankan saat ini.
Pasalnya, jika dipaksakan digulirkan di tahun 2020, Rahmad justru mempertanyakan jika kompetisi tiba-tiba berhenti di tengah jalan. RD juga menyadari bahwa pilihan melanjutkan kompetisi dengan usulan format yang sama atau berubah jadi setengah kompetisi, adalah hal yang bisa dipahami saat ini.
"Tidak mudah menggelar kompetisi di tengah pandemi. Namun lewat kompetisi, kami (termasuk pelatih dan pemain) tetap dapat bersinggungan dengan passion kami, yaitu sepak bola. Dan ini menjadi bagian dari menjaga imunitas tubuh," ucap RD lagi.
Baca juga:
3 Tantangan Besar PSSI di Bawah Komando Iwan Bule
Ketum PSSI: Presiden Joko Widodo Peduli Sepak Bola
Diakuinya, para pelaku sepak bola Indonesia tentunya sangat kehilangan jika kompetisi tak digelar. "Tentunya sangat berbeda beraktivitas, melatih dan latihan di lapangan digantikan dengan aktivitas lain di rumah sendiri (jika tidak ada kompetisi)," ujar mantan pelatih Tira Persikabo itu menambahkan.
RD juga menuturkan bahwa saat tersiar kabar bahwa Liga Indonesia akan kembali diputar, atmosfer yang dirasa adalah penuh kegembiraan. Bukan hanya masalah finansial yang dilakukan melalu renegosiasi kontrak, namun lebih dari itu, ini adalah masalah passion profesi sebagai pelaku sepak bola. []