Sleman - Pelatih PSS Sleman Dejan Antonic dijadwalkan tiba di Sleman akhir pekan ini. Persoalannya, saat kembali ke Indonesia dari Hongkong, dia dan klub dihadapkan pada ketidakpastian Liga 1. Apakah kompetisi dilanjutkan atau dihentikan sama sekali karena PSSI masih belum mengantongi izin dari Polri. Ini hanya memunculkan kebimbangan.
Antonic memang sudah mengabarkan segera datang ke Indonesia dan kembali menangani tim. Namun rencana kedatangannya menjadi dilema bagi sang pelatih dan klub sendiri.
Ya, ini seperti 2 sisi keping uang logam. Pelatih asal Serbia ini sudah membereskan segala persyaratan untuk bisa masuk Indonesia karena dia segera kembali ke skuat berjuluk Super Elang Jawa ini. Namun di sisi lain, mantan pelatih Madura United itu pun tak memungkiri belum ada kejelasan mengenai lanjutan kompetisi membuat situasi menjadi pelik bagi setiap klub.
"Ini belum jelas 100 persen kapan kompetisi dimulai. Tentu saja ini mempengaruhi program latihan yang sudah disusun," kata Antonic, Minggu, 18 Oktober 2020.
Keluhan yang wajar dari pelatih terkait nasib kompetisi sepak bola profesional di Tanah Air. Pasalnya Liga 1 dan Liga 2 musim 2020 masih diselimuti tanda tanya. Meski dari hasil Extraordinary Club Meeting, klub bersama PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB), memang sepakat melanjutkan kompetisi.
Namun kepolisian tetap tak memberikan lampu hijau. Kadivhumas Polri Irjen Argo Yuwono pun menegaskan sesuai maklumat Kapolri sebelumnya yakni untuk tidak memberikan izin keramaian selama masa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dan pandemi Covid-19. Ini membuat kompetisi tidak jelas sehingga membuat klub kelimpungan menyiapkan tim.
Pelatih Antonic Menaruh Harapan pada Pemerintah
Pelatih Antonic hanya bisa berharap Pemerintah Indonesia bergerak cepat menekan penyebaran Covid-19. Dia khawatir jika tidak adanya izin keramaian sehingga kompetisi sepak bola tidak bisa dilaksanakan akan berdampak pada Piala Dunia U-20 2021. Pasalnya Indonesia menjadi tuan rumah kejuaraan dunia sepak bola paling akbar di level yunior ini.
"Harus ada langkah lebih serius karena kalau situasi tak berubah, saya takut ini berdampak pada Piala Dunia U-20 2021 yang akan digelar di Indonesia," ujar dia.
Menurut dia yang terpenting FIFA yakin semua tim yang datang ke Indonesia dalam kondisi aman. Dan, hal ini yang menjadi perhatian utama federasi sepak bola internasional itu. Tetapi kalau situasi Covid-19 masih tinggi dan kepolisian tidak berani mengeluarkan izin keramaian, hal itu malah menjadi masalah besar untuk Indonesia dan Piala Dunia U-20.
Baca juga:
PSS Sleman Siapkan Rumah Isolasi Saat Ikuti Liga 1
Liga 1 Ditunda, PSS Sleman: Kami Sudah Habis-habisan
"Semoga ada solusi yang benar dan baik untuk semua, baik itu klub, pemain, pelatih, liga, suporter, maupun sponsor. Semua harus duduk bersama mencari solusi yang baik. Tentunya semua harus tetap disiplin, menggunakan masker, dan tidak banyak orang berada di satu tempat," kata mantan pemain yang pernah menjadi bagian dari Zlatna Generacija (generasi emas) Yugoslavia bersama Zvonimir Boban, Robert Prosinecki, Predrag Mijatovic, dan Davor Suker ini.
Antonic sendiri saat ini masih berada di tempat tinggalnya di Hongkong. Rencana kembali ke Indonesia sempat tertunda karena problem administrasi. Setelah persyaratan administrasi diselesaikan, termasuk hasil tes Covid-19, dia sesungguhnya dijadwalkan ke Indonesia pada Minggu ini. []
