Palangka Raya - Pupus sudah harapan Kalteng Putra bertahan di Shopee Liga 1 2019. Hasil imbang 0-0 saat menjamu Persipura Jayapura di Stadion Tuah Pahoe, Palangka Raya, Kamis 12 Desember 2019 membuat Kalteng Putra gagal keluar dari zona merah. Mereka pun dipastikan kembali ke Liga 2 musim depan.
Perjalanan Laskar Isen Mulang di kasta tertinggi berakhir sudah. Mereka hanya bertahan satu musim dan harus legowo turun kasta.
Selama 90 menit perjuangan di kandang sendiri, tim besutan Gomes de Oliviera ini tidak mampu menghasilkan gol ke gawang Persipura. Begitu pula sebaliknya, tim Mutiara Hitam dengan tim besutan Jeckson F Tiago.
Anak-anak berjuang setiap pertandingan. Sayang kita tidak bisa bertahan di Liga 1
Hasil imbang itu hanya membuat Kalteng Putra naik satu strip. Mereka berada di peringkat 17 dengan poin 31. Namun tim yang pernah bermarkas di Bantul, DIY ini masih berada di zona merah.
Gagalnya Kalteng Putra bertahan di Liga 1 membuat kesedihan mendalam dari sang pelatih Gomes. Terlihat dari raut wajahnya yang sempat menghapus airmata sebelum menetes. Gomes seolah ingin terlihat tetap tegar meski menanggung beban berat.
Dengan suara terbata-bata, Gomes menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh masyarakat Kalimantan Tengah. Pasalnya dia gagal meloloskan Laskar Isen Mulang dari zona degradasi.
Gomes menegaskan dirinya bangga bisa bekerjasama dengan Kalteng Putra meski langkah harus terhenti di Liga 1. Menurutnya tim tetap akan tampil maksimal di dua pertandingan terakhir melawan Bhayangkara FC dan Persija Jakarta.
"Jujur saya selalu maksimal melatih tim ini. Saya setiap hari bersama mereka. Anak-anak berjuang setiap pertandingan. Sayang kita tidak bisa bertahan di Liga 1," kata Gomes.
"Saya bertanggung jawab membawa Kalteng Putra selama 32 pertandingan. Di sisa dua pertandingan, kami akan selesaikan dengan baik," ujarnya.
Pelatih asal Brasil ini menyatakan tidak mudah mendapatkan tim seperti Kalteng Putra. Tim sangat solid dan kompak serta tidak ada yang pernah menyalahkan satu sama lain.
Apabila CEO Kalteng Putra Agustiar Sabran sejak awal menerima dirinya dengan baik. Bahkan Gomes sudah merasa betah tinggal di Kota Palangka Raya.
"Sekali lagi saya minta maaf karena tidak bisa membawa tim minimal bertahan di Liga 1. Turun di Liga 2 memang memalukan. Tapi kita sudah berikan yang maksimal," ujarnya lagi.
"Tidak mudah mendapatkan tim seperti Kalteng Putra yang solid dan kompak. Saya juga sudah betah menetap di Palangka Raya," tutur Gomes.
Suporter dan masyarakat Kalteng Putra pun kecewa karena tim kesayangan gagal bertahan di Liga 1. Hal itu diungkapkan di media sosial baik Facebook atau Instagram.
Mereka seolah tidak percaya Laskar Isen Mulang sebagai tim promosi hanya mampu berlaga selama satu musim di Liga 1. Kritik terhadap manajemen pun tak luput dilontarkan. []