Bandung - Mochamad Ari Mulia yang merupakan pelapor dalam kasus Sunda Empire yang saat ini ditangani Polda Jawa Barat mengaku prihatin dengan apa yang dilakukan Nasri Bank yang merupakan temannya semasa kuliah.
Menurut Mochamad, Nasri Bank yang ia kenal pada zaman menempuh pendidikan bukanlah orang yang memiliki pemahaman seperti saat ini, bukan tanpa alasan Ari menilai nasri, pasalnya Ari dan Nasri merupakan alumni dari salah satu kampus negeri di Kota Bandung saat itu, bukan hanya rekan satu kampus ternyata Nasri Bank merupakan seorang aktivis pada saat itu.
Ari mengaku bahwa pelaporan yang dilakukannya saat ini tidak ada unsur apapun, menurutnya pelaporan ini dilakukan hanya semata - mata untuk meluruskan fakta sejarah dan budaya. "Ya sebagai teman ada kasihan, tapi saya sebagai pelapor bermaksud meluruskan fakta sejarah dan budaya yang ada saat ini," paparnya.
Mochamad Ari Mulia, selaku pelapor ke Polda menjelaskan bahwa dirinya mengenal Nasri Banks, ia juga mengaku sangat heran dengan perubahan yang terjadi dengan Nasri. "Saya kenal Nasri, dulu aktivis di Kampus IKIP (kini berubah nama menjadi UPI Bandung),saya heran kenapa jadi keblinger kenapa? saya juga ga tahu," jelasnya.
Di mata Ari, Nasri bukan hanya sekedar rekan menimba ilmu saat itu, namun Ia menganggap nasri adalah rekan seperjuangan pada saat menjadi seorang aktivis. "Kalau lagi dikejar tentara polisi, Nasri ngumpet di rumah saya," paparnya.
Sebagai teman, Ari mengaku kasihan dengan Nasri yang melakukan kekeliruan soal sejarah.Maka dari itu dirinya berharap agar pelaporan yang ia lakukan saat ini dapat kembali meluruskan fakta-fakta sejarah.
"Ya sebagai teman ada kasihan, tapi saya sebagai pelapor bermaksud meluruskan fakta sejarah dan budaya yang ada saat ini," Saat dihubungi melalui pesan singkat, Rabu 29 Januari 2020.
Diberitakan sebelumnya bahwa 3 petinggi Sunda Empire telah berstatus tersangka di Polda Jawa Barat, hal itu terjadi pasca adanya pelaporan dari masyarakat yang masuk kepada pihak kepolisian terkait keberadaan Sunda Empire yang langsung dilakukan penyelidikan oleh pihak Polda Jabar, dan ditetapkanlah 3 Tersangka yang diduga merupakan petinggi dari Sunda Empire. []