Bandung - Polda Jabar telah resmi menetapkan tiga tersangka dalam kasus munculnya negara Sunda Empire pada, Selasa 28 Januari 2020. Ketiga tersangka itu yakni Nasri Bank, Ratnaningrum dan Rangga Sasana.
Direskrimum Polda Jabar, Kombes Pol Hendra Satyanto, menjelaskan bahwa hasil penyelidikannya sunda empire ini menjanjikan bisa mensejahterakan masyarakat dunia.Meski demikian pihak Polda Jabar masih mendalami kasus ini terkait iming-iming ataupun bentuk kesejahteraan yang mereka umbar selama ini.
"Pola mensejahterakannya seperti apa masih didalami," paparnya di Gedung Ditreskrimum Polda Jabar, Selasa malam di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Bandung.
Hendra juga menambahkan, bahwa hingga saat ini dari mulai dibentuknya Sunda Empire, diduga anggota sunda Empire sudah mencapai 1.000 orang. "Diduga capai 1.000 orang anggotanya," papar Ditreskrimum.
Dari hasil penyelidikan, anggota dari Sunda Empire ini berasal dari berbagai kalangan dari mulai pegawai swasta dan PNS. Meski demikian polisi belum bisa buka suara tentang dari daerah mana saja anggota Sunda Empire ini, termasuk anggota yang bekerja sebagai PNS belum bisa disebutkan dari daerah mana. "Banyak ya berbagai kalangan, ada pns, pegawai swasta dan profesi lainnya," jelasnya.
Selain menetapkan tiga tersangka, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa berkas dan dokumen. "Barang buktinya yaitu berupa berkas berkas dan dokumen," jelas Kabid
Humas Polda Jabar.
Berikut barang bukti yang diamankan Polisi dari petinggi Sunda Empire:
1. 1 lembar Silsilah kerajaan sunda empire.
2. 1 lembar asli surat pernyataan sunda empire.
3. 1 lembar bukti deposito bank ubs.
4. 1 lembar setoran tunai bank bni 55246 561880001010 tanggal 4 april sebesar 10.570.000
5. 1 lembar fotokopi surat permohonan izin panitia pembangunan Kota Bandung, tertanggal 2 maret 2017 yang ditandatangani Kobandec Rino Wibisono
6. 1 lembar fotokopi surat keterangan ormas terdaftar No ; 07/Ormas-DA/BKBPM/2015 tanggal 19 maret 2015 atas nama organisasi kota Bandung development (kabandec)
7. 25 lembar arsip penggunaan ged achmad sanusi periode tahun 2017. []
