Yogyakarta - Banyak pegawai di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta yang dilantik Wali Kota Haryadi Suyuti untuk menempati posisi baru, Selasa, 25 Agustus 2020. Tak tanggung, orang nomor satu di jajaran Pemkot Yogyakarta itu melantik 139 pegawai.
"Memang banyak pegawai yang kami lantik karena sebagai persiapan dan pematangan perubahan kelembagaan di lingkungan kami mulai Januari 2021 tahun depan," kata Haryadi Suyuti usai memimpin pengambilan sumpah dan melantik 139 pegawai di kompleks Balaikota Yogyakarta.
Terkait pegawai yang diambil sumpah dan dilantik, terdiri dari jabatan tinggi pratama, administrator dan pengawas. Mayoritas merupakan pegawai eselon III dan IV. Sedangkan pejabat eselon II hanya tiga orang yakni Suyana yang kini menjabat Kepala Dinas Pertanian dan Pangan, Sugeng Darmanto sebagai Kepala Dinas Lingkungan Hidup, serta drg Emma Rahmi Aryani sebagai Kepala Dinas Kesehatan.
"Kami berharap, birokrasi yang profesional, responsif dan akuntabel harus benar-benar terwujud di jajaran Pemkot Yogyakarta. Sehingga rencana perubahan kelembagaan yang akan digulirkan tahun depan sudah harus dipersiapkan sejak dari sekarang," papar Haryadi.
Memang banyak pegawai yang kami lantik karena sebagai persiapan dan pematangan perubahan kelembagaan di lingkungan kami mulai Januari 2021 tahun depan.
Menurut wali kota, pihaknya sengaja jauh-jauh hari menyiapkan personel dalam jumlah banyak sebagai persiapan ketika kelembagaan baru dijalankan. "Jangan sampai kelembagaannya sudah diubah, kebutuhannya baru disiapkan. Justru sekarang proyeksi kebutuhan mulai dari sumber daya dan sarananya harus sudah direncanakan. Begitu kelembagaan berubah, sudah langsung jalan," kata dia.
Perubahan kelembagaan tersebut, kata Haryadi, merupakan amanat perda serta analisis kebutuhan. Dia mencontohkan Dinas Pendidikan yang juga akan mengampu urusan pemuda dan olahraga. Sebelumnya, pemuda dan olahraga diampu dinas yang terpisah.
Pada kesempatan tersebut Haryadi juga mengingatkan target kinerja. Terutama visi misi Pemkot Yogyakarta yang sudah tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Visi misi tersebut bukan lagi menjadi jargon kepala daerah saat masa kampanye lalu, melainkan menjadi tanggung jawab bersama untuk merealisasikannya.
"Program yang dijalankan bukan milik instansi tertentu tetapi milik semua. Kami jalankan dengan semangat kebersamaan. Seperti halnya Gandeng Gendong itu bukan semata kuliner, tetapi meliputi semua aspek. Jadi harus sama-sama menggandeng dan sama-sama menggendong," ungkao wali kota. []