Pelaku Penyerang Wiranto, Abu Rara Dikenal Taat Agama

Menko Polhukam Wiranto diserang orang yang tidak dikenal dengan senjata tajam di Banten. Salah satu pelaku penyerangan dikenal sebagao orang taat.
Pelaku Penyerangan Wiranto. (Foto: Istimewa)

Jakarta - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto diserang orang yang tidak dikenal dengan senjata tajam saat turun dari mobil dinasnya di Alun-alun Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten, Kamis, 10 Oktober 2019.

Salah satu pelaku penyerangan terhadap Wiranto adalah pria bernama Syahril Alamsyah (SA) atau Abu Rara. Menurut keterangan dari tetangga di lingkungah rumahnya dulu di Jalan Alfakah VI, Desa Tanjung Mulia Hilir, Kecamatan Medan Deli, Medan, pria yang akrab disapa Alam itu dikenal sebagai orang yang taat dalam agama.

"Selalu pakai baju jubah Si Alam itu. Taat kali orangnya, sering nyeramahin tetangga-tetangga sini juga dia," ujar salah seorang tetangganya Mira, Kamis, 10 Oktober 2019 seperti dilansir dari Antara.

Baca juga: Wiranto Dirawat di RSUD Pandeglang Seusai Diserang

Hanya saja, kenangan soal Alam itu terjadi saat Alam tinggal di sana pada 2016. Karena, ia mengaku sudah lama tidak melihat sosok pria 31 tahun itu sejak rumahnya dibangun jalan tol.

"Dari tahun 2016 kalau enggak salah dia di sini, terus udah lama kali enggak nampak semenjak rumahnya digusur," ucapnya.

Selalu pakai baju jubah Si Alam itu. Taat kali orangnya, sering nyeramahin tetangga-tetangga sini juga dia.

Pada saat insiden penyerangan terjadi, polisi membawa dua orang yang tak dikenal itu ke Kepolisian Sektor Menes. Mereka adalah Syahrial Alam dan Fitri Andriana Binti Sunarto.

Menurut Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Hubungan Masyarakat Kepolisian RI Brigdir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo dua pelaku penyerangan diduga terpapar radikalisme dan terhubung kelompok teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

"Diduga pelaku terpapar radikalisme, nanti kita coba dalami apakah SA masih punya jaringan JAD Cirebon atau JAD lain di Sumatera," ucap Dedi di Markas Besar Polri Jakarta, Kamis, 10 Oktober 2019. []

Berita terkait
Wiranto Ditusuk, Ngabalin Minta Masyarakat Doakan
Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin meminta masyarakat mendoakan Menkopolhukam Wiranto yang terluka akibat dua tusukan.
PBNU: Penyerangan Wiranto Tidak Beradab
Pengurus PBNU mengatakan penyerangan terhadap Menko Polhukam Wiranto merupakan perbuatan tidak beradab jangan kaitkan dengan agama
PKS Tanyakan Prosedur Pengamanan Saat Wiranto Diserang
Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mempertanyakan prosedur pengamanan terhadap Menko Polhukam Wiranto saat diserang.
0
Serangan ke Suharso Monoarfa Upaya Politik Lemahkan PPP
Ahmad Rijal Ilyas menyebut munculnya serangan yang ditujukan kepada Suharso Manoarfa merupakan upaya politik untuk melemahkan PPP.