Pelajar SMP di Bulukumba Tewas Tenggelam di Sungai

Seorang anak di Kabupaten Bulukumba ditemukan tewas tenggelam di sungai. Begini kronologisnya
Korban (Syahrul) saat dievakuasi dari dalam sungai oleh pihak keluarganya.(Foto: Ist)

Makassar - Naas nasib Syahrul. Anak berusia 12 tahun ini ditemukan tewas tenggelam di sungai "Salo Lotong" area perkebunan karet milik PT. Lonsum Balombissie Estate, Dusun Tampalisu, Desa Bonto Minasa, Kecamatan Bulukumpa, Kabupaten Bulukumba, Sulsel, Selasa 17 September 2019, sore.

Pelajar yang masih duduk dibangku kelas VII SMP Negeri 43 Bulukumba ini ditemukan dalam keadaan terlentang kaku dikedalaman sekitar 2 meter di sungai dengan luka pada bagian bibir dan hidung yang mengeluarkan darah.

Menurut Kamal paman korban, bahwa Syahrul sebelumnya Senin 16 September 2019, sekitar pukul 14.00 Wita, meninggalkan rumah dengan alasan ingin pergi main bola di lapangan sepakbola Balangriri bersama dengan teman-temannya. Tapi sampai pada malam harinya, Syahrul tak kunjung pulang sehingga pihak keluarga pergi mencarinya.

"Dia pergi main bola tapi tidak pulang-pulang sampai malam. Jadi kita langsung cari semalam Syahrul dan dilanjutkan tadi. Setelah dilakukan pencarian di temukan bajunya di pinggir sungai, jadi kita kemudian menyelam dan akhirnya ditemukan," kata paman Syahrul, Kamal.

Terpisah Kapolres Bulukumba, AKBP Syamsu Ridwan mengatakan setelah adanya informasi penemuan mayat di sungai yang berada di perkebunan karet, petugas langsung ke lokasi dan mengamankan lokasi serta melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi.

Korban awalnya pergi main bola tapi tidak pulang-pulang. Dan saat dilakukan pencarian ternyata korban tenggelam

Saat dilakukan pendalaman terkait peristiwa ini, ternyata korban ini sebelumnya main bola lalu bersama dengan tujuh orang temannya pergi berenang di lokasi kejadian. Pada saat itu, Syahrul bersama temannya bernama Rifal tiba-tiba tenggelam.

Sementara rekannya yang lain, Egi, Buyung, Hamzah, Awal, Iccang dan Amal ini langsung berusaha menolong Syahrul dan Rifal yang tenggelam. Tapi naas, keenam temannya hanya mampu menyelamatkan Rifal dengan menggunakan sebatang kayu. Sementara Syahrul tidak bisa diselamatkan dan tenggelam.

"Jadi sebenarnya pada saat mereka berenang, ada dua orang tenggelam yaitu Syahrul dan Rifal. Tapi teman-temannya ini berhasil menyelamatkan Rifal, sedangkan Syahrul tidak diselamatkan dan tenggelam. Karena sudah tidak melihat Syahrul dan juga karena mereka takut, jadi mereka pulang ke rumahnya dan tidak memberitahukan kejadian tersebut ke keluarganya dan pura-pura tidak tahu," beber Syamsu.

Meski demikian, lanjut mantan Kabag Ops Polrestabes Makassar ini, bahwa pihak keluarga Syahrul tidak mempermasalahkan peristiwa ini dan telah mengikhlaskan kepergian Syahrul. Sehingga Syahrul pun dibawa langsung ke rumahnya untuk disemayamkan lalu di makamkan.

"Pihak keluarga korban ini ikhlas dan tidak mempermsalahkan kejadian tersebut. Dan juga korban ini belum mampu berenang pada daerah kedalaman air," tutup dia.

Baca juga:

Berita terkait
Sosok Ilo, Remaja Korban Penikaman di Bulukumba
Ilham bin Tamo atau akrab disapa Ilo tewas usai ditikam badik di Bulukumba.
Kecelakaan Berujung Penikaman di Bulukumba
Dua motor tabrakan di Kabupaten Bulukumba sulsel, naasnya salah satu pengendara menikam lawannya menyebabkan korban meninggal dunia.
Gubernur Sulsel Dukung Penuh Pariwisata Bulukumba
Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah secara resmi menutup festival Phinisi ke 10 di Bulukumba. Ini harapannya ke depan
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.