Gubernur Sulsel Dukung Penuh Pariwisata Bulukumba

Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah secara resmi menutup festival Phinisi ke 10 di Bulukumba. Ini harapannya ke depan
Gubernur Sulsel saat menabuh gendang sebagai pertanda penutupas secara resmi Festival Phinisi 2019 di Kabupaten Bulukumba.(Foto: Tagar/Fitriani Aulia Rizka)

Bulukumba - Seremonial penutupan Festival Phinisi ke 10 berlangsung meriah. Ribuan orang memadati kawasan wisata pantai Tanjung Bira, kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Sabtu, 14 September 2019.

Gubernur Sulawesi Selatan HM Nurdin Abdullah hadir ditengah-tengah masyarakat. Pada festival yang masuk dalam 100 Wonderful Events Kementerian Pariwisata RI tersebut, ia berharap adanya perkembangan, tentunya dengan support dari pemerintah, baik daerah dan pusat.

"Tentu kita berharap dari event festival pasti ada sesuatu yang berkembang. Harapan kita Festival Phinisi yang ke-11 tahun depan Bira akan semakin cantik semakin baik," kata Nurdin Abdullah.

Seiring berkembangnya sektor pariwisata akan membuat sektor ekonomi berkembang. Nurdin  menyatakan mendukung penuh, kepada Pemda Bulukumba untuk melakukan penataan.

"Bira telah menjadi aset nasional bahkan dunia," ujarnya.

Selain itu, ia juga menyinggung pesona kawasan Bira yang cantik. Namun terkendala akses yang masih perlu dibenahi dan menjadi perhatian bersama. Hal ini sangat penting sebagai penunjang kemajuan pariwisata. Termasuk pembangunan bandara yang menjadi pintu masuk bagi turis.

"Kita berharap tahun depan pembebasan lahan untuk bandara selesai. Kita akan mulai pembangunan Bandara Bira," sebutnya.

Nurdin menyampaikan, bahwa Bira adalah salah satu objek wisata andalan Sulsel dan merupakan primadona dengan keindahan baharinya. Yang semakin mengokohkan Sulsel sebagai daerah wisata unggulan.

Kalau kita bicara keindahan, apa kurangnya Sulsel, kita punya Bira, kita punya Toraja, kita punya hot spring (mata air panas) di Soppeng, ada juga Selayar dengan Takaboneratenya.

Gubernur Sulsel memprioritaskan dukungan terhadap sektor pariwisata karena cara itu akan berpengaruh terhadap program pengentasan kemiskinan. Demikian juga dengan masalah pengangguran. Dengan menyentuh sektor pariwisata banyak sektor yang ikut bergerak.

"Di Bira, sekian banyak turis yang datang ke sini pasti cari seafood,  nelayan kita punya ikan pasti laku, demikian juga dengan pasar kita, beli sayur, buah dan sebagainya, restoran, hotel pada penuh. Lapangan kerja pasti tercipta," harapnya.

Dirinya juga menyinggung perihal persiapan anggaran yang akan segera disiapkan.

"Insya Allah, dua hingga tiga tahun ke depan, kita akan hamburkan anggaran masuk ke Bira ini. Itu kita selesaikan, termasuk Toraja dan Selayar," ujarnya.

Malam penutupan Festival Phinisi ini dihibur artis ibukota Dewi Yul dan Uut Permatasari.

Beberapa rangkaian kegiatan Festival Phinisi yang telah dilaksanakan antara lain, Bira Sunset Run, Festival Dato Tiro, Senandung Kopi Kahayya, Festival Laonruma, Festival Samindara, Phinisi Expo, Karnaval Pakaian Hitam, Annyorong Lopi, serta Ritual Adat Andingingi Kajang. []

Baca juga:

Berita terkait
Pasukan Hitam Serbu Festival Pinisi Bulukumba
Ribuan masyarakat berseragam hitam-hitam memenuhi jalan-jalan protokol di Kota Bulukumba, Sulsel, Kamis 12 September 2019. Ini tujuannya
Petani di Bulukumba Tewas Terbakar
Sebuah rumah panggung di Dusun Loka, Kecamatan Kindang, Kabupaten Bulukumba terbakar, menyebabkan seorang penghuni rumah hangus terbakar.
Parang Diayun, Petani Ambruk Usai Cek-cok di Bulukumba
Ambo Sakka, dibacok rekannya sesama petani, Take. Petani 40 tahun yang ditemukan berlumuran darah itu langsung dilarikan ke RSUD di Bulukumba.