Pelajar Korban Amuk Massa Diotopsi ke Siantar

Korban amuk massa hingga tewas, Feri Widiansyah warga Labuhanbatu gagal dikebumikan
Suasana rumah korban yang tewas diamuk massa. (Foto: Tagar/Habibi)

Labuhanbatu - Korban amuk massa hingga tewas, Feri Widiansyah (16) pelajar SMA, warga Jalan Simpang Mangga Bawah, Kecamatan Rantau Selatan, Kabupaten Labuhanbatu, Sumut gagal dikebumikan, Jumat 17 Mei 2019.

Pasalnya, sesuai keterangan dari kuasa hukum korban Muhammad Rusli SH, kepolisian berkoordinasi dengan pihaknya agar dilakukan otopsi guna mendukung penyelidikan.

Baca juga: Tiga Penganiaya Pelajar SMA Labuhanbatu Ditangkap

"Pihak Polres Labuhanbatu berkoordinasi dengan kami sebagai kuasa hukum korban, agar melakukan otopsi guna proses penyelidikan," kata Muhammad Rusli di rumah duka, Jumat 17 Mei 2019.

Dia menyebutkan jasad pelajar kelas X SMA Negeri 2 Rantau Selatan itu diotopsi di RSUD dr Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar. "Kita nunggu hasil otopsinya," sebutnya.

Hal yang sama dijelaskan Kasat Reskrim Polres Labuhanbatu AKP Jamakita Purba. Jasad anak pasangan Aminuddin dan Dewi Liyanti itu diotopsi ke rumah sakit yang berada di Kota Pematangsiantar.

Baca juga: Pelajar SMA Labuhanbatu Tewas Diamuk Massa

"Demi kepentingan proses penyidikan dan dengan disetujui oleh pihak keluarga. Korban sedang dalam perjalanan menuju RSUD Siantar untuk diotopsi," jelasnya.

Pantauan Tagar di rumah duka, jasad Feri dibawa menuju RSUD de Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar menggunakan ambulans milik Polres Labuhanbatu. []

Berita terkait
0
Mobil Ekstremis Anti-Islam di Norwegia Ditabrak Setelah Bakar Al Quran
Pemimpin kelompok ekstremis anti-Islam di Norwegia terlibat dalam aksi kejar-kejaran mobil dengan polisi dan akibatkan tabrakan 2 Juli 2022