Pegiat Forum Anak Geram Iklan Rokok Serbu Anak dan Remaja

Pegiat Forum Anak Kota Bekasi Wahyu Permana Arya Putra merasa geram dengan serbuan iklan rokok yang marak dan menyasar anak-anak dan remaja seperti dirinya.
Kampanye anti rokok di lingkungan sekolah (Foto: Ist)

Jakarta, (Tagar 23/8/2017) - Pegiat Forum Anak Kota Bekasi Wahyu Permana Arya Putra merasa geram dengan serbuan iklan rokok yang marak dan menyasar anak-anak dan remaja seperti dirinya.

"Di Bekasi, setiap berangkat dan pulang sekolah minimal saya melihat empat iklan rokok terutama di jalan. Di pusat kota dan sekitarnya memang sudah tidak ada, tetapi di pelosok-pelosok ada iklan berupa spanduk di pinggir jalan," kata Arya di Jakarta, Rabu (23/8).

Arya menduga iklan-iklan berupa spanduk yang terpasang di warung-warung pinggir jalan dan dekat dengan sekolah itu dipasang tanpa izin dan membayar pajak reklame kepada pemerintah daerah.

Selain geram dengan pemasangan iklan yang diduga ilegal itu, Arya juga kesal dengan iklan rokok yang masih bebas ditayangkan di televisi meskipun dibatasi pukul 21.30 hingga 05.00 WIB.

"Anak-anak di Indonesia kan pasti menonton televisi. Pukul 21.30 juga masih banyak yang menonton sehingga rasanya tidak pantas bila ada iklan rokok," tuturnya.

Karena itu, Arya berharap iklan rokok, baik di televisi maupun di berbagai media lainnya, dihentikan. Apalagi, iklan rokok jelas-jelas menyasar anak-anak dan remaja seperti dirinya untuk menjadi perokok-perokok baru.

"Bahkan hari ini saya menemukan iklan rokok di sebuah situs membaca komik daring yang banyak diakses anak-anak," ujarnya.

Menurut Arya, iklan rokok selama ini kerap menampilkan hal-hal yang menarik anak-anak dan remaja agar mereka menganggap merokok itu sebagai suatu hal yang keren.

"Pernah saat sedang jalan-jalan di mal, teman saya mengajak untuk merokok karena melihat iklan rokok yang terlihat keren," tuturnya. (Fet/Ant)

Berita terkait