Pedagang Tewas Berlumuran Darah di Pasar Pangkep

Seorang pedagang barang campuran di Pangkep Sulsel, bernama Sitti Umrah, 35 tahun, ditemukan tewas mengenaskan dengan kondisi bersimbah di Rukonya.
Polisi saat olah TKP penemuan mayat di Ruko Pasar Bonto-bonto Pangkep, Jumat 13 Maret 2020. (Foto: Tagar/Lodi Aprianto)

Pangkep - Seorang pedagang barang campuran bernama Sitti Umrah, 35 tahun, ditemukan tewas mengenaskan dengan kondisi bersimbah darah didalam Rumah Toko (Ruko), Pasar Bonto-bonto, Kelurahan Bonto-bonto, Kecamatan Ma’rang, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, Jumat 13 Maret 2020. Sitti Umrah diduga tewas dibunuh orang tidak dikenal.

Kapolres Kepulauan Pangkep, AKBP Ibrahim Aji saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. Ia mengatakan, korban merupakan salah seorang pedagang campuran di Pasar Bonto-bonto, Kabupaten Pangkep.

Korban ditemukan meninggal dunia dengan kondisi badan berlumuran darah.

Mayat pertama kali ditemukan oleh seorang petugas keamanan pasar. Ia menemukan korban berlumuran darah dengan kondisi duduk bersandar ditangga rumah toko miliknya.

"Korban ditemukan meninggal dunia dengan kondisi badan berlumuran darah. Ia diduga merupakan korban pembunuhan," kata Ibrahim Aji kepada Tagar, Jumat 13 Maret 2020.

Menurut pengakuan petugas keamanan pasar, lanjut Ibrahim Aji, mulanya ia tengah patroli di pasar dan saat melintas disekitar Ruko korban, langsung melihat darah berceceran pada pintu belakang Ruko. Petugas pun penasaran dengan darah berceceran itu, dan berinisiatif masuk ke Ruko, yang kebetulan pintu tidak terkunci.

Ketika masuk kedalam Ruko, saksi pun melihat perabotan hingga barang dagangan berantakan dan beberapa pecah. Tepat ditangga Ruko, saksi pun melihat korban tengah duduk bersandar dan pada saat dicek, ternyata korban sudah tak bernyawa dengan badan berlumuran darah.

"Adanya laporan itu, kami langsung ke lokasi kejadian serta berkoordinasi dengan Tim Inafis Polda Sulsel untuk melakukan olah TKP," jelas mantan Kapolres Enrekang itu.

Saat olah TKP, polisi menemukan jejak kaki terduga pelaku. Dan adanya beberapa alat petunjuk di lokasi, Ibrahim mengaku pihaknya kini tengah mengejar pelaku yang telah dikantongi identitasnya itu.

"Kami masih terus melakukan penyelidikan untuk menangkap pelaku, sementara motifnya juga belum kami ketahui," pungkasnya. []

Berita terkait
Alasan Siswi SMP di Pangkep Rekayasa Penculikan
Pelajar SMP berumur 12 tahun di Kabupaten Pangkep, telah merekayasa penculikan terhadap dirinya ternyata karena sakit hati. Ini penjelasannya.
Penculikan Siswi SMP di Pangkep Hanya Prank
Penculikkan anak SMP di Pangkep Sulsel ternyata hoaks. Polisi sebut pelajar SMP yang diculik hanya mengarang cerita bahwa dia diculik alias prank.
Kapal Pengantin dari Pangkep Terdampar di Sumenep
Kapal rombongan pengantin dari Kepulauan Sailus, Pangkep, Sulsel akhirnya ditemukan terdampar di pulau tak berpenghuni di perairan Sumenep.
0
Menlu Blinken Sebut G7 Bertekad Dukung Ukraina
Menlu Blinken, 24 Juni 2022, menegaskan kelompok negara-negara industri maju (G7) bertekad melanjutkan dukungan mereka pada Ukraina