Makassar - Jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona di Sulawesi Selatan setiap saat bertambah. Dari data yang diperoleh dari laman covid19.sulselprov.go.id data update Pukul 09:56, Kamis 26 Maret 2020 pasien PDP sudah berjumlah 94 orang.
Selain dirawat di rumah sakit rujukan, pasien corona juga di rawat di rumah sakit pemerintah lain hingga swasta. "Semua rumah sakit yang saat ini merawat PDP akan jadi rumah sakit rujukan," kata Kepala Dinas Kesehatan Sulsel dr. Ichsan Mustari, Kamis, 26 Maret 2020.
Pembatasan fisik harus dipatuhi semua warga Sulsel, menjauhi seluruh jalan dan tetap berada di rumah.
Ichsan menyebut, karena rumah sakit rujukan sudah penuh sementara PDP cenderung bertambah maka beberapa rumah sakit yang juga punya ruang isolasi sekarang aktif menerima PDP.
"Untuk orang yang dalam kategori PDP tidak bisa kita prediksi apakah hasil laboratorium itu positif karena saat ini justru lebih banyak hasil lab yang negatif," jelasnya.
Sementara itu, karena semakin bertambahnya jumlah warga yang positif corona maupun bertambahnya orang masuk kategori PDP Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan masih mempertimbangkan pelaksanaan tes cepat terhadap warga guna penanganan dan pencegahan penyebaran virus corona.
Tes cepat, lanjut Ichsan, hanya akan dilakukan kepada Orang Dalam Pemantauan (ODP) berdasarkan penyaringan. Pemeriksaan tes cepat kepada mereka yang pernah kontak dengan pasien positif corona.
"Pembatasan fisik harus dipatuhi semua warga Sulsel, menjauhi seluruh jalan dan tetap berada di rumah untuk memutus mata rantai penyebaran corona," jelasnya.
Adapun Rumah Sakit yang masuk rujukan itu, masing-masing RSUP Wahidin Sudirohusodo, RSU Andi Makkasau Parepare, RSU Lakipadada Toraja, RSUD Kabupaten Sinjai, RS Universitas Hasanuddin, RSU Labuang Baji, RS Tingkat II Pelamonia, dan RS Dr Tadjuddin Chalid.
Diketahui, hingga Kamis, 26 Maret jumlah orang masuk kategori ODP 163 orang, kategori PDP 94 orang, dan yang positif terkena virus corona 13 orang. []