Magelang - Satu orang bertatus Pasien Dalam pengawasan (PDP) asal Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang dinyatakan meninggal dunia. Pasien tersebut diketahui masih berusia delapan tahun.
Berdasarkan catatan tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang, pasien berjenis kelamin laki-laki ini sempat dirawat di RSUD Tidar Kota Magelang. Pasien masuk pada 6 Juni 2020 dengan gejala batuk, sesak nafas, kaki bengkak, dan kejang.
"Pasien dinyatakan meninggal dunia, Minggu, 7 Juni 2020 pada pukul 23.20 WIB. Untuk riwayat dari PDP meninggal ini belum diketahui atau tidak jelas," kata juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Magelang, Nanda Cahyadi Pribadi, Senin, 8 Juni 2020.
Hasil swab dari pasien tersebut negatif.
Nanda menambahkan hasil diagnosa tim medis, PDP tersebut meninggal dengan penyakit jantung bawaan dengan pembesaran jantung. "Hasil swab dari pasien tersebut negatif," ujarnya.
Nanda menyebutkan dengan adanya tambahan ini, jumlah pasien meninggal di Kabupaten Magelang menjadi 31 orang. Dengan rincian 28 orang berstatus PDP dan tiga terkonfirmasi positif.
"Selain tambahan satu PDP meninggal, hari ini ada lima PDP sembuh. Tiga di antaranya berasal dari Kecamatan Mertoyudan dan dua Tempuran. Sehingga jumlah PDP yang sembuh saat ini, ada 148. Sedang yang masih dirawat di sejumlah rumah sakit, ada 30 orang," tutur Nanda.
Adapun perkembangan data Covid-19 di Kabupaten Magelang per Senin, 8 Juni 2020, pasien terkonfirmasi positif berjumlah 38 orang. Dari jumlah tersebut, 33 orang dirawat di beberapa rumah sakit, sedangkan lima lainnya menjalani isolasi mandiri di rumah dengan pengawasan ketat. Dan warga berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) ada 35 orang.
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Magelang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) terus menggelar rapid test di berbagai titik untuk screening awal. Termasuk bagi jajaran pejabat di lingkungan Setda Kabupaten Magelang.
"Hari ini ada 84 orang yang mengikuti rapid test dengan menggunakan metode pengambilan plasma darah. Hasilnya menunjukkan seluruhnya nonreaktif," kata Kepala Dinkes Kabupaten Magelang Retno Indriastuti.
Dinkes Kabupaten Magelang sendiri menargetkan rapid test sebanyak 7.000 sasaran. Sampai saat ini sudah terlaksana sebanyak 2.749 sasaran, meliputi orang dengan kontak erat, tenaga kesehatan, dan masyarakat rentan lain. []
Baca juga:
- Kota Magelang Mulai Terapkan New Normal Keagamaan
- Rindu Salat Berjemaah di Masjid Agung Kota Magelang
- Misteri Mayat Pria Bertato DJ RAS di Magelang