Bayi 2 Bulan Berstatus PDP di Magelang Meninggal

Bayi PDP Kabupaten Magelang meninggal dunia. Belum bisa dipastikan positif atau negatif Covid-19.
Bayi memakai pelindung Covid-19 di Bangkok, Thailand. Bayi berstatus PDP di Kabupaten Magelang meninggal dunia, Minggu, 17 Mei 2020. (Foto: Antara/Handout via REUTERS)

Magelang - Seorang bayi berusia 2 bulan berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) di Kabupaten Magelang, meninggal Minggu, 17 Mei 2020. Belum diketahui secara pasti apakah bayi tersebut positif atau negatif Covid-19. 

Berdasar informasi yang didapat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 setempat dari Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang, bayi tersebut belum sempat diambil tes swab. "Belum sempat diswab namun meninggal dunia lebih dulu," ujar juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Magelang, Nanda Cahyadi Pribadi, Minggu, 17 Mei 2020. 

Bayi usia dua bulan, masuk RSUD Tidar pada Sabtu, 16 Mei 2020 pukul 21.30 WIB dan meninggal dunia hari ini jam 07.20 WIB.

Nanda menjelaskan bayi tersebut sempat dirawat satu malam di rumah sakit. "Bayi usia dua bulan, masuk RSUD Tidar pada Sabtu, 16 Mei 2020 pukul 21.30 WIB dan meninggal dunia hari ini jam 07.20 WIB," kata dia.

Nanda menambahkan, menurut keterangan Dinas Kesehatan, bayi tersebut memiliki ayah yang sehari-hari bekerja di rumah makan. Pada Sabtu sore, sekitar pukul 16.30 WIB, bayi dilaporkan mulai rewel, menangis terus, dan tidak mau menyusu. Bayi tersebut tidak mengalami panas, batuk, maupun pilek.

"Bayi kemudian dibawa ke Puskesmas Borobudur pukul 21.30 WIB dengan kondisi sudah sesak nafas. Dilakukan pemasangan kanul oksigen kemudian pasien dirujuk ke UGD RSUD Tidar dengan ambulans puskesmas," tuturnya.

Nanda menambahkan saat ini Dinas Kesehatan tengah melakukan pendalaman dan tracking kontak erat dari bayi tersebut. "Sampai saat ini puskesmas masih tracking," ujar dia. 

Sementara itu, jumlah pasien positif Covid-19 di Kabupaten Magelang kembali bertambah tiga orang per Minggu, 17 Mei 2020. Total pasien positif menjadi 48 orang.

"Tambahan tiga orang pasien terkonfirmasi positif berasal dari Kecamatan Secang dan Kecamatan Ngablak. Dua dari Secang ada riwayat bepergian dari Gowa, yang dari Ngablak kontak erat dengan pelaku perjalanan Gowa," kata Nanda.

Untuk jumlah PDP, juga bertambah dua orang menjadi 23 orang. Dua tambahan itu berasal dari Kecamatan Windusari dan Grabag. Sedangkan untuk orang dalam pemantauan (ODP), berjumlah 62 orang. 

"Untuk jumlah PDP yang dirawat sampai hari ini, ada 36 orang. Mereka tersebar di beberapa rumah sakit, seperti RSUD Tidar tiga orang, RST Soedjono empat, RSUD Muntilan 10 orang, RSJ Soerojo, enam dan RS Merah Putih ada 13 orang. Sedang yang menjalani isolasi mandiri dengan pengawasan ketat dari petugas kesehatan, satgas kecamatan dan desa, ada 23 orang," ucap dia. []

Baca juga: 

Berita terkait
Riwayat Dua Warga di Magelang Terinfeksi Covid-19
Dua warga Secang, Magelang terinfeksi Covid-19 tersebut dirawat di Rumah Sakit Jiwa Prof Soerojo Magelang, Jawa Tengah.
4 Alumni Gowa Tambah Lagi Kasus Covid-19 Magelang
4 orang kluster Gowa menambah daftar positif Covid-19 di Kabupaten Magelang. Sebelumnya ada enam alumni Gowa yang sudah dinyatakan positif.
Gejala Mirip Corona, Bayi 9 Bulan di Tegal Diisolasi
Tiga PDP corona dirawat di RSUD Soeselo Tegal, satu di antaranya bayi usia sembilan bulan.
0
Malaysia Juga Terkejut Oleh Putusan Bebas Majikan Adelina Lisao
Keputusan pengadilan Malaysia bebaskan terduga pelaku penganiayaan maut terhadap TKI, Adelina Lisao, memicu gelombang kecaman