PDP Covid-19 Indramayu Bertambah tapi APD Kurang

Indramayu kekurangan APD dan peralatan penanganan Covid-19 lain. Padahal PDP maupun OPD cenderung bertambah.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu Deden Bonni Koswara mengungkap APD dan peralatan penanganan kasus Covid-19 kurang. Padahal PDP dan ODP di wilayahnya cenderung bertambah. (Foto: Tagar/Yohanes Charles)

Cirebon - Pasien dalam pengawasan (PDP) maupun orang dalam pemantauan (ODP) diduga terkait coronavirus disease 2019 atau Covid-19 di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, cenderung bertambah. Namun ketersediaan alat pelindung diri (APD) maupun alat medis lain terkait corona makin menipis. 

Kami sudah ajukan penambahan APD dan lainnya ke dinas kesehatan provinsi tapi provinsi juga terbatas karena dari pusat juga terbatas.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu Deden Bonni Koswara mengakui pihaknya cukup kesulitan mendapatkan pasokan APD, masker bedah, dan masker N95. Selain APD, RSUD Indramayu, rumah sakit rujukan Covid-19 juga kekurangan peralatan untuk swab lendir tenggorok, virus transport media dan ventilator.

"Kami sudah ajukan penambahan APD dan lainnya ke dinas kesehatan provinsi tapi provinsi juga terbatas karena dari pusat juga terbatas," kata Deden saat dihubungi Tagar, Sabtu, 21 Maret 2020.

Masalah ini pun telah dibicarakan dengan Plt Bupati Indramayu Taufik Hidayat. Dan rencananya Pemkab Indramayu akan merelokasi anggaran untuk kepentingan penanganan corona.

Data Dinas Kesehatan Indramayu, hingga Jumat malam, 20 Maret 2020, jumlah PDP yang dirawat di RSUD Indramayu ada lima orang. Empat pasien masih dalam perawatan di ruang isolasi, sedangkan satu lainnya dinyatakan negatif dan sudah diperbolehkan pulang.

"Yang PDP ini usianya ada yang 18 bulan dan 25-59 tahun,"kata Deden. 

Untuk PDP bayi, dinas kesehatan tengah melakukan tracing untuk mengetahui riwayat asal mula penularan. Sehingga bisa diambil langkah pemantauan mereka yang bernah kontak. "Untuk kondisi empat PDP terus membaik, tidak panas dan sesaknya berkurang," tutur dia.

Sementara, di periode sama, ODP di Kabupaten Indramayu berjumlah 44 orang. Dua telah dinyatakan tidak ada gejala terpapar Covid-19 dan 42 masih dalam pemantuan. Dari puluhan OPD itu, satu di antaranya merupakan warga negara asing (WNA). 

"Baik PDP dan OPD ini rata-rata diketahui baru kembali dari luar negeri, baik sebagai TKI dan usai umrah," katanya. 

Deden menegaskan belum ada pasien yang positif virus corona di Indramayu."Alhamdulillah belum ada pasien yang positif corona di Indramayu, dan semoga tidak ada ya," ucap dia. 

Baca juga: 

Berita terkait
Antisipasi COVID-19 Ala Pemkab Indramayu
Dalam mengantisipasi COVID-19, Pemerintah Daerah (Pemkab) Indramayu, Jawa Barat, memiliki 3 strategi
Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Indramayu
Gugus Tugas Covid-19 untuk melakukan berbagai langkah dan tindakan untuk mengurangi penyebaran Covid-19 di wilayan Kabupaten Indramayu
RSUD Indramayu Siapkan 8 Kamar Isolasi Pasien Corona
RSUD Indramayu, Jawa Barat, telah menyiapkan ruang isolasi yang di dalamnya ada dlapan kamar sebabagi bagian dari 100 rumah sakit rujukan corona