Maros - Pasien Dalam Pengawasan (PDP) virus corona di Kabupaten Maros Sulawesi Selatan bertambah menjadi dua orang setelah salah seorang warga yang baru saja pulang umrah datang ke rumah sakit memeriksakan diri dengan keluhan batuk, demam dan sesak nafas. Pasien PDP ini sendiri sudah mulai diisolasi sejak Senin, 23 Maret 2020.
“Pasien yang baru pulang umrah pada 11 Maret lalu itu datang ke rumah sakit untuk memeriksakan kondisi tubuhnya. Karena yang bersangkutan punya riwayat dari luar negeri maka kami menetapkan sebagai status PDP dan sementara dirawat di ruang isolasi,” kata Dirut RSUD Salewangang dr. Fitri Adhicahya dalam keterangannya, Selasa, 24 Maret 2020.
Fitri menyebut, di rumah sakit Salewangan, yang masuk dalam kategori PDP adalah mereka yang baru saja pulang dan atau memiliki riwayat melakukan perjalanan dari luar negeri selama 14 hari sebelumnya.
Pasien yang baru pulang umrah pada 11 Maret lalu itu datang ke rumah sakit untuk memeriksakan kondisi tubuhnya.
PDP ini telah melalui pemeriksaan awal laboratorium. Dokter memutuskan pasien mesti melakukan pemeriksaan lanjutan.
“Meski sama- sama baru pulang dari melaksanakan ibadah umrah, dua pasien PDP yang sedang diisolasi menyatakan tidak berangkat secara bersamaan,” ujar Fitri.
Fitri menambahkan, sejauh ini RSUD Salewangan sudah menangani tiga orang dengan status Orang Dalam Pengawasan (ODP) dan dua orang dengan status PDP.
Ia menjelaskan, untuk warga yang masuk kategori PDP dan sudah dibolehkan pulang, pihaknya akan tetap melakukan pemantauan terhadap pasien untuk memastikan kondisi kesehatannya terus membaik.
Diketahui, hingga Selasa, 24 Maret 2020 jumlah orang yang masuk dalam kategori ODP di Sulsel sudah sebanyak 149 orang dan yang masuk kategori PDP ada 54 orang, sementata yang positif terkena virus corona dua orang satu diantaranya sudah meninggal. []