PDIP Tanggapi Relawan Jokowi - Prabowo Capres Cawapres 2024

Konstitusi harus diproyeksi untuk kepentingan bangsa lebih besar, bukan untuk kemauan orang per orang. Tanggapan PDIP kepada relawan JokPro 2024.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan Jakarta pada Jumat 11 Oktober 2019. (Foto: Tagar/Popy)

Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPP PDIP) sekaligus Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Ahmad Basarah menanggapi relawan yang menginginkan Jokowi menjadi presiden untuk ketiga kalinya dengan calon wakil presiden Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024. 

Basarah menegaskan tidak akan mengikuti kemauan orang per orang termasuk relawan dengan keinginan tersebut. PDIP, kata Basarah, sejak awal tegas menolak wacana perubahan masa jabatan presiden dua periode menjadi tiga periode. 


Sangat tidak elok konstitusi kita dipermainkan hanya untuk kepentingan orang per orang.


Gagasan menambah masa jabatan presiden jauh dari sikap politik PDIP, kata Basarah.

"Gagasan masa jabatan presiden ditambah tiga periode ini jelas jauh dari pandangan dan sikap politik kami di MPR maupun di PDI Perjuangan," kata Basarah, Minggu, 20 Juni 2021.

PDI Perjuangan tidak ingin konstitusi diubah hanya untuk kepentingan sekelompok orang, kata Basarah. Selain itu, kata Basarah, wacana tersebut juga sudah ditolak Presiden Joko Widodo.

"Subjek tidak mau, kami di partai di mana Pak Jokowi bernaung juga tidak menginginkan konstitusi kita diubah hanya untuk kepentingan orang per orang," ujar Basarah.

Konstitusi harusnya diproyeksikan untuk kepentingan bangsa yang lebih besar, kata Basarah. "Sangat tidak elok konstitusi kita dipermainkan hanya untuk kepentingan orang per orang."

Memang ada rencana amandemen terbatas Undang-Undang Dasar 1945, tapi yang mau diubah, disesuaikan dengan kebutuhan adalah terkait Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN), kata Basarah. Amandemen tidak akan menyentuh masa jabatan presiden.

"Sikap PDIP sangat jelas, bahwa gagasan kami amandemen terbatas tidak melebar ke mana-mana, hanya menambah satu ayat di Pasal 3 UUD 1945, yaitu MPR diberikan wewenang untuk menetapkan haluan pembangunan nasional," ujar Basarah.

Sebelumnya, elemen masyarakat bersatu menamakan diri Komunitas Jokowi-Prabowo (JokPro) 2024 pada Sabtu, 19 Juni 2021, menggelar syukuran pembentukan Sekretariat Nasional JokPro 2024 untuk mendukung pasangan Joko Widodo-Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Sekretaris Jenderal JokPro 2024 Timothy Ivan mengatakan Komunitas JokPro 2024 merupakan organisasi relawan yang menghimpun pendukung Jokowi dan Prabowo untuk maju di 2024. JokPro 2024 mendukung Jokowi agar maju kembali sebagai Presiden untuk tiga periode.

Organisasi ini, kata Ivan, diinisiasi dirinya dan Baron Danardono Wibowo yang bertindak sebagai Ketua Umum. Juga terdapat nama Direktur Eksekutif Indo Barometer (IB) M Qodari menjabat sebagai penasihat.

"Saya dan Pak Baron punya ide yang sama agar Jokowi harus tiga periode. Nah setelah kami ketemu Pak Qodari, tidak hanya Jokowi tiga periode saja, tapi harus Jokowi-Prabowo. Nah, kita nikah itu. Harus Jokowi-Prabowo," kata Ivan.

Sekretariat Nasional JokPro 2024, kata Ivan, adalah rumah bagi para pendukung Jokowi dan Prabowo di seluruh Indonesia. Sekretariat itu terbuka bagi siapa pun yang mendukung maupun yang tidak setuju sebagai tempat berdiskusi.

"Ini rumah relawan di seluruh Indonesia yang mau diskusi. Mau setuju atau tak setuju, monggo kita diskusi," ujar Ivan. []


Baca juga: Guntur Romli: Pengusul Jokowi 3 Periode Pengkhianat Reformasi





Berita terkait
Jokowi: Saya Tidak Berminat Jadi Presiden 3 Periode
Presiden Joko Widodo menampik tudingan yang menyebutnya menginginkan tambahan masa jabatan presiden menjadi tiga periode.
Istana Menanggapi Relawan Jokowi - Prabowo Pilpres 2024
Relawan Sekretariat Nasional JokPro menjodohkan Jokowi dan Prabowo sebagai capres-cawapres 2024. Ini tanggapan Fadjroel Rachman dari Istana.
Opini: Jokowi - Prabowo 2024
Tulisan ini bukan untuk mencari muka atau menjerumuskan Jokowi. Murni membahas munculnya aspirasi politik dari rakyat pengusung JokPro 2024.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.