Opini: Jokowi - Prabowo 2024

Tulisan ini bukan untuk mencari muka atau menjerumuskan Jokowi. Murni membahas munculnya aspirasi politik dari rakyat pengusung JokPro 2024.
Jokowi dan Prabowo. (Foto: Biro Pers Setpres RI/Muchlis Jr)

Tulisan saya ini bukan dalam rangka mencari muka atau menjerumuskan Jokowi. Murni ingin membahas munculnya aspirasi politik dari rakyat yang ingin mengusung pasangan calon presiden - calon wakil presiden Joko Widodo - Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024.

Saya juga sudah menonton video Juru Bicara Presiden yang isinya Jokowi menolak jabatan presiden tiga periode.

Ada upaya dari rakyat untuk mewujudkan rekonsiliasi nasional 2019 dalam tataran kenegaraan di 2024. Sebagai aspirasi politik sah-sah saja.

Namun, perjalanan akan panjang, karena sebagai berikut.

  1. Harus mengubah Undang-Undang Pemilihan Umum yang berkaitan dengan masa jabatan presiden.
  2. Koalisi partai politik yang mau mengusung pasangan calon Jokowi-Prabowo di 2024, di mana harus memenuhi total suara minimum 20 persen hasil Pemilihan Legislatif 2024.


Saat ini saya tidak dalam posisi mendukung atau menolak munculnya aspirasi politik tersebut. Yang harus terjadi, terjadilah. 


Jokowi-PrabowoJokowi dan Prabowo bertemu di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu, 13 Juli 2019. (Foto: Facebook/Presiden Joko Widodo)


Aspirasi politik pengusung pasangan calon Jokowi-Prabowo ini, dugaan saya dimotivasi oleh hal-hal sebagai berikut.

  1. Sosok Jokowi sebagai figur pekerja keras, jujur, bersih, dan tulus membangun negeri. Dan sosok Prabowo yang mempunyai dukungan kuat dari rakyat yang saat ini Prabowo bergabung di periode kedua Pemerintahan Jokowi.
  2. Kekhawatiran sekolompok rakyat akan keberlangsungan hasil pembangunan di pemerintahan Jokowi yang nyata memperbaiki hajat hidup orang banyak.
  3. Ada kekhawatiran dari sekelompok rakyat atas munculnya calon presiden yang berpotensi didukung kelompok radikal yang jelas akan mengancam keberlangsungan Pancasila, NKRI, UUD 1945, dan Bhineka Tunggal Ika.
  4. Bentuk win-win solution yang rasional atas munculnya dukungan politik kepada Prabowo dari parpol jumbo dan munculnya konflik internal di parpol tersebut.

Aspirasi politik ini sungguh menarik bagi saya, karena rakyat berani memunculkan pilihannya dan mewujudkan cita-citanya.

Saat ini saya tidak dalam posisi mendukung atau menolak munculnya aspirasi politik tersebut. Yang harus terjadi, terjadilah. 

*Akademisi Universitas Gadjah Mada


Baca juga: Istana Menanggapi Relawan Jokowi - Prabowo Pilpres 2024





Berita terkait
Megawati: Yang Omong Jokowi 3 Periode Itu Sebetulnya yang Ingin
Megawati Soekarnoputri membela Jokowi. Mega mengatakan orang yang menuduh Jokowi ingin jadi presiden 3 periode, sebetulnya orang itu yang ingin.
Jokowi: Saya Tidak Berminat Jadi Presiden 3 Periode
Presiden Joko Widodo menampik tudingan yang menyebutnya menginginkan tambahan masa jabatan presiden menjadi tiga periode.
Guntur Romli: Pengusul Jokowi 3 Periode Pengkhianat Reformasi
Saya menolak Jokowi-Prabowo 2024. Politik identitas bukan karena capres, tapi politisasi SARA siapa pun capresnya - Mohamad Guntur Romli.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.