Padang - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sumatera Barat (Sumbar) bakal segera merilis nama calon kepala daerah yang akan mengikuti fit and prover test PDIP menuju pemilihan kepala daerah (pilkada) 2020.
Ketua Bidang Pemenangan Pemilu PDIP Sumbar, Syamsul Bahri, mengatakan ada sekitar 8 nama tokoh politisi yang mendaftar ke partainya. Di antaranya untuk calon gubernur Mulyadi, Reydonnyzar Moenek, dan Suherman.
"Untuk calon bupati dan wakil juga ada beberapa nama, salah satunya Bupati Pesisir Selatan, Hendra Joni, dan sejumlah nama lainnya. Nanti akan kami rilis siapa saja nama yang sudah daftar dan serahkan formulir," katanya, Senin 2 Desember 2019.
Nama-nama yang sudah mendaftar akan dikirimkan ke DPP PDIP, dan pusat yang akan melakukan fit and prover test serta psikotes. Setelah itu, DPP yang akan memberikan rekomendasi untuk calon gubernur dan bupati serta wali kota yang akan diusung PDIP di pilkada mendatang.
Kami tidak meminta perpanjangan, tapi meminta pada DPP memberikan keleluasaan pada DPD Sumbar.
Senada dengan itu, Kepala Bidang Organisasi PDID Sumbar, Yeni S Tanjung, mengatakan proses pengambilan formulir dan pendaftaran ke DPD PDIP masih berlangsung hingga tanggal 25 Desember 2019 ini.
Keputusan tersebut mempertimbangkan beberapa faktor seperti masih adanya yang ingin mendaftar ke PDIP. Lalu, masih adanya DPC yang belum membangun untuk koalisi partai, dan sekaligus survei ditanggal 25 Desember serta faktor lainnya.
"Kami tidak meminta perpanjangan, tapi meminta pada DPP memberikan keleluasaan pada DPD Sumbar. Paling tidak hingga 25 Desember itu, dan sebenarnya sepanjang belum dilakukan fit and prover test khusus untuk Sumbar, ruang itu masih terbuka," katanya.
Kecuali untuk daerah Dharmasraya yang bisa mengantarkan satu kursi. Berbeda dengan daerah lain yang harus mencari tambahan, misalnya Pariaman hanya ada 2 kursi sementara butuhnya 7, Pasaman Barat butuh 8 sementara yang ada hanya 4 kursi, Pasaman timur perlu 7 kursi sementara hanya ada 1 kursi.
"Makanya saat ini teman-teman di daerah masih melakukan penjajakan koalisi. Intinya, pendaftaran yang dari tanggal 25 hingga 30 November kemarin akan dikirim ke DPP sebagai laporan awal," katanya. []