Banda Aceh – Dewan Pimpinan Pusat Partai Daerah Aceh (DPP PDA) mendesak Ketua Umum PDA Muhibbussabri A. Wahab untuk maju atau mencalonkan diri sebagai Wakil Gubernur Aceh sisa masa jabatan 2017-2022, selaku pendamping Nova Iriansyah yang sudah dilantik sebagai Gubernur Aceh definitif beberapa waktu lalu.
Ketua Harian DPP PDA, Teungku Jamaluddin mengatakan, hal tersebut diputuskan dalam rapat pimpinan harian partai tersebut pada Sabtu, 7 November 2020 di Banda Aceh, Aceh.
"Setelah kami bahas dalam rapat dan kami menyimpulkan serta sepakat untuk mendesak Ketua Umum PDA ikut mencalonkan diri sebagai Wagub Aceh dalam sisa masa jabatan 2017-2022 untuk mendampingi Nova, ini juga atas desakan DPW PDA di kab/kota,” ujar Jamaluddin dalam keterangannya, Senin, 9 November 2020.
Jamaluddin menuturkan, rapat pimpinan harian tersebut sengaja dilakukan saat ketua umum berada di luar daerah. Mengingat, Abi Muhib, sapaan akrab Muhibbussabri A. Wahab selalu menghindar saat pengurus menanyakan persoalan wakil gubernur.
Sepakat untuk mendesak Ketua Umum PDA ikut mencalonkan diri sebagai Wagub Aceh dalam sisa masa jabatan 2017-2022.
"Rapat ini sengaja kita laksanakan saat ketua umum di luar daerah, mengingat beliau selalu menghindar saat pengurus menanyakan persoalan pencalonan sebagai wagub ke depan, maka rapat ini kita laksanakan saat beliau tidak ada di tempat," tuturnya.
Dia juga menyebutkan, jika ketua umum menolak usulan dan hasil pertemuan pengurus yang telah disampaikan tersebut, maka seluruh pengurus akan menyampaikan mosi tidak percaya kepada Abi Muhib.
"Kami akan sampaikan mosi tidak percaya jika ketua umum tidak mencalonkan diri sebagaimana desakan dan hasil rapat pengurus yang telah kita sepakati," kata Jamaluddin.
Baca juga:
- Mendagri Tito Lantik Nova Gantikan Irwandi Gubernur Aceh
- DPRA Tetapkan Jadwal Pelantikan Gubernur Aceh
Ia menambahkan, selaku partai pengusung pasangan Irwandi-Nova Iriansyah dalam Pilkada 2017 lalu, PDA memiliki sikap dan komitmen tegas untuk selalu mendukung dan mengawal Aceh Hebat sebagai misi-visi pemerintah.
Bahkan, ia juga berharap agar seluruh partai pengusung dan pendukung untuk solid dan duduk bersama guna membahas langkah-langkah politik setelah Nova Iriansyah didefinitif-kan sebagai Gubernur Aceh.
"Kami memiliki komitmen untuk terus mengawal Pemerintah Aceh, dan kita berharap agar seluruh partai pengusung untuk selalu solid dan bisa duduk bersama membahas langkah-langkah politik yang lebih tegas ke depan,” ujarnya. []