Paus Fransiskus Sedih karena Banyak Warga Langgar Lockdown

Paus Fransiskus sangat sedih melihat masih ada sebagian orang berlibur ketika begitu banyak orang menderita atau jatuh sakit karena virus corona
Paus Fransiskus memberikan khotbah mingguan di Vatikan (Foto: voaindonesia.com/Reuters)

Vatikan – Paus Fransiskus pada hari Minggu, 3 Januari 2021, mengatakan dia sangat sedih melihat masih ada sebagian orang yang berlibur ketika begitu banyak orang menderita karena masalah ekonomi atau jatuh sakit dalam pemberlakuan kebijakan lockdown (penguncian) untuk tanggulangi pandemi virus corona (Covid-19).

Dalam misa di Vatikan, Paus mengatakan tidak satu orang pun tahu bagaimana kondisi tahun 2021, tetapi menambahkan, “Yang dapat kita semua lakukan adalah menguatkan komitmen untuk lebih memperhatian orang lain, lingkungan dan rumah kita bersama.” Memang, masih menurut Paus, benar ada godaan untuk hanya mengutamakan kepentingan kita sendiri. Lebih lanjuut Paus mengatakan, “Misalnya dengan terus mengobarkan perang, fokus hanya pada pendapatan ekonomi, hidup hedonis dan berusaha memuaskan kesenangan sendiri saja. Memang ada godaan itu.”

Sepanjang terjadinya pandemi ini Paus senantiasa menekankan untuk merawat mereka yang paling membutuhkan dan mematuhi langkah-langkah untuk mencegah perebakan. Alih-alih muncul di jendela yang menghadap ke Lapangan Santo Petrus sebagaimana yang biasa dilakukannya, pada hari Minggu ini, 3 Januari 2021, Paus menyampaikan kutbah dari dalam palazzo Vatikan dan disiarkan langsung di televisi dan live streaming di media sosial. Hal ini sesuai kebijakan mencegah perebakan Covid-19 agar tidak banyak orang berkumpul di lapangan itu.

Itulah sebabnya Paus merasa sangat sedih ketika mengetahui masih ada sebagian orang yang tidak mengindahkan kebijakan itu.

“Saya membaca di suratkabar, hal-hal yang membuat saya sedih. Di satu negara, saya tidak ingat di mana pada suatu sore lebih dari 40 pesawat terbang lepas landas membawa orang-orang berlibur, menghindari lockdown,” ujar Paus. Tapi, menurut Paus, bukankah orang-orang itu, yang sebenarnya orang-orang baik, memikirkan mereka yang harus berada di rumah dan menghadapi masalah ekonomi, begitu banyak orang yang tidak dapat berbuat apa-apa karena lockdown? “Tidakkah mereka memikirkan tentang mereka-mereka yang jatuh sakit? Mereka hanya memikirkan soal berlibur, soal kesenangan mereka sendiri. Hal ini sangat menyakiti saya,” kata Paus.

Vatikan pada hari Sabtu, 2 Januari 2021, mengatakan pihaknya memperkirakan akan mulai melakukan vaksinasi Covid-19 pada pertengahan Januari ini. Namun pernyataan singkat itu tidak mengatakan apakah Paus Fransiskus yang berusia 84 tahun juga akan divaksinasi.

Pernyataan itu merinci prioritas vaksinasi akan diberikan pada petugas keamanan dan kesehatan Vatikan, kelompok lansia dan pekerja di garis depan.

Jumlah pekerja garis depan itu sekitar 450 orang, termasuk Swiss Guards yang bermukim di Kota Vatikan, sementara lainnya bekerja di kantor, museum dan fasilitas-fasilitas lain.

Kota Vatikan mencatat sedikitnya 27 kasus virus corona. Sebagian yang jatuh sakit mencakup anggota-anggota Swiss Guards yang umumnya menghadiri acara bersama Paus (em/jm)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Paus Serukan Vaksin Virus Corona Untuk yang Membutuhkan
Paus Fransiskus menyerukan kepada negara-negara di seluruh dunia agar memastikan vaksin virus corona benar-benar tersedia bagi yang membutuhkan
Paus Fransiskus Sakit di Tengah Wabah Virus Corona
Paus Fransiskus dikabarkan jatuh sakit di saat merebaknya wabah virus corona (Covid-19) di sejumlah negara termasuk Italia.