Sleman - Keluhan konsumen PDAM Tirta Sembada Sleman terkait kerap matinya pasokan air di kawasan Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Sleman ditanggapi Direktur PDAM, Dwi Nurwata. Pihaknya mengaku telah menambahkan debit produksi air sebanyak 22 liter per detik.
Dwi Nurwata menuturkan salah satu permasalahan yang sering terjadi kelurahan Purwomartani itu, karena aliran listrik yang sering mati. Akibat sering mati listrik, proses produksi air menjadi tersendat. "Untuk menanggulangi itu, kami menggunakan genset mobile agar produksi tetap berjalan," ungkapnya saat ditemui, Rabu, 19 Agustus 2020.
Selain aliran listrik, kawasan Purwomartani mayoritas daerah berpasir. Kondisi itu mempengaruhi serapan air yang tidak baik apalagi saat kondisi musim hujan. "Kawasan tersebut merupakan daerah pasir, sehingga ketika musim hujan air tidak terserap baik oleh tanah. Apalagi saat kemarau, permukaan air langsung drop," jelasnya.
Sebelumnya kan hanya 12 liter per detik. Saat ini sudah sekitar 22 liter per detik dan itu cukup aman.
Untuk mengatasi hal tersebut, PDAM saat ini mengupayakan menambah jumlah debit air. Sebelumnya debit air berkisar 10-15 liter per detik, sedangkan saat ini pihaknya telah menambahkan 10 liter per detik.
"Jadi sudah diuji coba hasil penambahan itu dan masih aman. Sebelumnya kan hanya 12 liter per detik. Saat ini sudah sekitar 22 liter per detik dan itu cukup aman," terangnya.
Dilanjutkan Dwi, jumlah konsumen di kawasan Purwomartani mengalami peningkatan hingga 1000 pelanggan. Untuk itu perlu dilakukan penambahan debit air agar ketersedian air di wilayah tersebut tetap terjaga.
"Sebelumya kan hanya sekitar 400 pelanggan. Sekarang mencapai 1.000-an lebih. Jadi dengan debit yang ada sebelumnya kurang. Akhirnya kami tambahkan hingga 22 liter per detik," tambahnya.
Kedepan, dengan adanya sumber penambahan tersebut, Dwi berharap konsumen bisa mendapat suplai air PDAM yang lancar.
Sebelumnya, sejumlah pelanggan PDAM Tirta Sembada Sleman mengeluhkan aliran air yang sering mati di wilayah Purwomartani. Bahkan beberapa pelanggan sudah lelah melaporkan keluhan tersebut. []