Kudus - Rumah Sakit (RS) Mardirahayu Kudus menemukan pasien yang diduga mengarah terjangkit Covid-19. Sayangnya pria asal Kabupaten Demak itu menolak ketika hendak dibawa ke rumah sakit rujukan penanganan virus corona.
Juru bicara RS Mardirahayu, dr. Yuliana Wara mengatakan pada Minggu, 15 Maret 2020, sekitar pukul 11.00 WIB ada seorang pasien suspect Covid-19 yang datang ke rumah sakitnya. Melihat gejala yang ditunjukkan pasien, seperti demam di atas 38 derajat selcius dan batuk, tim medis mengarahkan pasien ke ruang isolasi.
Sudah kami laporkan. Langkah selanjutnya kami pasrahkan ke Satgas Covid-19 Kudus.
Selanjutnya dilakukan penanganan sesuai prosedur yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan. Hanya saja, sekitar pukul 19.00 WIB, saat akan dirujuk ke RSUD dr. Loekmono Hadi, pasien tersebut menolak dan memaksa meninggalkan Instalasi Gawat Darurat rumah sakitnya.
Menyikapi hal itu, kata Yuliana, identitas pasien telah dilaporkan ke Satgas Covid-19 Kudus agar segera ditindaklanjuti oleh Dinas Kesehatan. "Sudah kami laporkan. Langkah selanjutnya kami pasrahkan ke Satgas Covid-19 Kudus," tutur dia.
Bagi Yuliana, sikap seperti itu selayaknya tidak dilakukan oleh pasien. Mematuhi arahan petugas kesehatan, termasuk saat disarankan mengisolasi diri di rumah atau di rumah sakit guna meminimalisir potensi penularan penyakit ke orang lain, seharusnya bisa dipatuhi.
Hal lain yang tidak dibenarkan adalah menyembunyikan riwayat perjalanan ke wilayah yang terdapat kasus Covid-19. Juga tidak terbuka soal informasi kontak langsung dengan orang dalam pengawasan penyakit asal Wuhan, China, itu selama 14 hari sebelumnya.
Sikap demikian akan menghalangi kinerja Satgas Covid-19 dalam mengambil tindakan lebih lanjut dalam meminimalisir potensi penularan penyakit. "Kalau dia jujur, pencegahan dan penanganannya bisa lebih cepat. Jadi mohon kerja samanya kepada semua, untuk tidak menyembunyikan riwayat perjalanan dan kooperatif dengan instruksi yang diberikan," tutur dia.
Terpisah, Kepala Bidang Penanganan dan Pencegahan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kudus Nasiban mengatakan telah berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 Demak untuk melacak keberadaan pasien. Sembari menunggu hasil pelacakan, . Pihaknya pihaknya akan melihat hasil rontgen yang dilakukan RS Mardirahayu.
"Ini kami menunggu hasil rontgennya, ada tanda pneumonia atau tidak. Jika ada maka akan ditindaklanjuti lebih mendalam," ujar Nasiban. []
Baca juga:
- Pandemi Corona, Sekolah di Rembang Libur 2 Minggu
- 14 Kebijakan Undip Semarang Cegah Penyebaran Corona
- Corona Jawa Tengah: Sekolah Diliburkan, UN Ditunda