Pasca Covid-19, Angka Kriminalitas di Papua Menurun

Angka kriminalitas di jajaran Kepolisian Daerah Papua sepanjang Maret 2020 mengalami penurunan. Ini menyusul dampak dari wabah virus Corona.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal. (Foto: Tagar/Paul Manahara Tambunan)

Jayapura - Angka kriminalitas di jajaran Kepolisian Daerah Papua sepanjang Maret 2020 mengalami penurunan. Ini menyusul dampak dari wabah virus Corona yang membuat masyarakat waspada dan memilih berdiam diri di rumah.

Perbandingan penurunannya sebanyak 399 kasus atau 277 persen. Ini pengaruh dari adanya wabah virus Corona.

Catatan Polda Papua, angka kriminalitas pada Maret 2020 turun sebesar 277 persen. Rinciannya, jumlah kasus kejahatan konvensional pada Februari 2020 sebanyak 543 kasus, sedangkan Maret lalu sebanyak 144 kasus.

“Perbandingan penurunannya sebanyak 399 kasus atau 277 persen. Ini pengaruh dari adanya wabah virus Corona,” kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal dalam siaran persnya yang diterima Tagar, Kamis 2 April 2020.

Selain itu, Kamal menyebut kejahatan trans nasional turun sebesar 50 persen. Sebanyak 48 kasus ditangani kepolisian pada Februari lalu, sedangkan Maret hanya 32 kasus.

Sementara, kejahatan terhadap kekayaan negara pada Februari sebanyak 16 kasus, turun 700 persen pada Maret 2020 yang hanya dua kasus.

Selanjutnya, jumlah kecelakaan lalulintas di wilayah hukum Polda Papua pada Februari lalu sebanyak 180 kasus, turun 847 persen pada Maret 2020 yang hanya 19 kasus. Ada pun kerugian materilnya Rp 946 juta pada Februari 2020, sedangkan bulan Maret 2020 hanya Rp 27 juta.

Tak hanya itu, jumlah pelanggaran lalu lintas di bulan Maret 2020 sebanyak 256 pelanggar atau turun sebesar 1.133 persen. Sebelumnya, pelanggaran lalulintas pada Februari 2020 mencapai 3.157 kasus.

“Angka kriminalitas di wilayah hukum Polda Papua tak lepas dari peran serta masyarakat yang menjaga Kamtibmas. Di samping status penanggulangan Covid-19 yang membuat warga harus karantina diri di rumah,” jelas Kamal.

Meski demikain, mantan Wakapolres Depok, Jawa Barat, ini pun menegaskan jika seluruh Polres jajarannya tetap gencar mengantisipasi kejahatan yang dimungkinkan dapat terjadi. Contoh konkritnya, meningkatkan patroli sekaligus kegiatan preemtif dan preventif serta memberikan imbauan bagi masyarakat.

“Terimakasih kami ucapkan kepada masyarakat yang menjaga Kamtibmas tetap kondusif. Ini sejalan dengan instruksi pemerintah dibarengi Maklumat Kapolri terkait social distancing dan phsycal distancing dalam pencegahan virus corona,” ujarnya. []

Berita terkait
Pemuda Papua: KKB Layak Dicap Teroris
Lakukan penembakkan saat pandemi virus Corona, pemuda Papua menyebut, KKB layak dicap sebagai teroris.
Dua PDP Covid-19 Papua Sembuh, ODP Berkurang
Dua Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 di Papua dinyatakan sembuh. Sedangkan Orang Dalam Pemantauan (ODP) mulai berkurang.
PON 2020 Papua Bergulir Saat Pandemi Virus Corona?
Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 di Papua nasibnya hingga saat ini belum dibahas. Apakah harus tertunda dengan pandemi virus corona (Covid-19).
0
Penduduk Asli Pertama Amerika Jadi Bendahara Negara AS
Niat Presiden Joe Biden untuk menunjuk Marilynn “Lynn” Malerba sebagai bendahara negara, yang pertama dalam sejarah Amerika Serikat (AS)