Pasar Terapung Banjar Belum Aman Bagi Wisatawan

Pemkab Banjar hanya sesekali melakukan patroli di objek wisata Pasar Terapung Lok Baintan dan Waduk Riam Kanan akibat minimnya anggaran.
Wisata Pasar Terapung Lok Baintan, Desa Lok Baintan, Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan, Sabtu, 2 November 2019. (Foto: Tagar/Mohammad Apriani)

Martapura – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar belum mampu memberikan jaminan keselamatan bagi warga dan wisatawan yang berkunjung di Pasar Terapung Lok Baintan, Kecamatan Sungai Tabuk dan Waduk Riam Kanan, Kecamatan Aranio, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.

Kepala Bidang Angkutan dan Keselamatan Lalu Lintas Darat Dinas Perhubungan (Dishub) Banjar Yusi Ansyari Nihe mengungkapkan minimnya anggaran dan sarana seperti, pemadam kebakaran, serta ambulans membuat patroli keselamatan di sungai dan danau hanya dilakukan sesekali.

“Pada intinya kami siap saja. Memang sangat penting untuk menjamin keselamatan warga saat beraktivitas di sungai dan danau. Namun, sarana dan anggaran operasional kami untuk itu sangat minim. Jadi perlu ada penambahan,” ujarnya di kantor Dishub Banjar, Sabtu, 2 November 2019.

Yusi mengakui Pasar Terapung Lok Baintan merupakan wisata kearifan lokal dan menjadi ikon kota berjuluk Serambi Mekkah.

Pada intinya kami siap saja.

Terpisah, anggota Komisi II DPRD Banjar, Saidan Pahmi membenarkan keamanan di kawasan destinasi wisata sungai seperti Pasar Terapung Lok Baintan dan Waduk Riam Kanan belum maksimal.

“Meski destinasi belum bisa memberikan kontribusi kepada pendapatan daerah, karena belum ditarik retribusi, namun berkaitan dengan keselamatan manusia maka perlu diperhatikan," kata Saidan.

Untuk itu, perlu solusi agar insiden dengan risiko tinggi di kawasan objek wisata sungai bisa diminimalisir untuk warga dan wisatawan. Saidan mengaku perlunya regulasi yang agar setiap pengunjung mematuhi untuk memakai pelampung ketika berada di sungai atau danau. 

Lebih lagi, Pemkab Banjar harusnya menyiapkan sarana tanggap darurat seperti speedboat, alat pemadam kebakaran sungai, dan juga perlengkapan medis untuk penanganan cepat ketika terjadi insiden.

“Tentu persoalan ini akan saya bawa ke rapat internal komisi. Mudah-mudahan bisa ditindak lanjuti dalam bentuk rapat dengar pendapat dengan dinas terkait. Bukan hanya dinas pariwisata tapi juga dinas lainnya yang punya keterkaitan,” ujarnya.

Sekadar diketahui, Pasar Terapung Lok Baintan, dan Waduk Riam Kanan memiliki keunikan dengan menyajikan aktivitas transaksi jual beli menggunakan sampan dan perahu di atas Sungai Martapura. []

Baca Juga:

Berita terkait
Longsor di Banjarnegara, Seorang Warga Tewas
Hujan deras mengguyur Banjarnegara, Jawa Tengah menyebabkan tanggul jebol dan menimbun dua rumah. Seorang warga meninggal dan dua orang luka.
PD Baramarta Banjar Dituding Sarang Penyamun
Tujuh aliansi LSM menuding BUMD pertambangan batu bara PD Baramarta di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, sebagai sarang penyamun.
Pemkab Banjar Gelar Peringatan Hari Santri Nasional
Pertunjukan pencak silat Pagar Nusa menjadi pembuka gelaran peringatan Hari Santri Nasional 2019 di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.
0
Rusia Disebut Nyaris Gagal Bayar Obligasi
Rusia berjuang untuk mempertahankan pembayaran obligasi yang beredar sebesar 40 miliar dolar AS sejak invasinya ke Ukraina