Solo - Pasar Harjodaksino di Solo, Jawa Tengah, kembali dibuka hari Senin ini, 2 November 2020, setelah sebelumnya sempat ditutup selama sepekan. Pedagang pun mengungkapkan rasa leganya karena sudah diperkenankan berjualan lagi di pasar itu.
"Lega bisa kembali berjualan. Saat pasar ditutup, saya sudah terlanjur kulakan stok barang dagangan. Jadi akhirnya saya jualan di rumah saya di Sukoharjo. Tapi akhirnya hanya bertahan dua hari saja, setelah itu berhenti," tutur pedagang makanan kering dan buah-buahan bernama Ngadikem, 55 tahun.
Pasar Harjodaksino ditutup sementara selama tujuh hari sejak 26 Oktober 2020. Penutupan dilakukan setelah adanya kasus seorang pedagang sayur oprokan di pasar tersebut yang meninggal dunia dengan status positif Covid-19.
Pantauan Tagar di lapangan, para pedagang sudah kembali beraktivitas lagi sejak pagi. Mereka tampak bersemangat kembali dapat melakukan aktivitas jual-beli yang sudah sepekan tak dilakukan di pasar itu.
Para pedagang hingga pembeli tampak disiplin menggunakan masker dan mencuci tangan pada fasilitas air mengalir yang ada sebelum masuk ke pasar.
Alhamdulillah sudah dibuka lagi. Harapannya tidak ada lagi kasus yang sama.
Ungkapan kelegaan lainnya diungkapkan oleh Isminah, 72 tahun, pedagang sembako. "Alhamdulillah sudah dibuka lagi. Harapannya tidak ada lagi kasus yang sama. Saya yakin para pedagang akan lebih disiplin menjaga protokol kesehatan," kata dia.
Pedagang asal Baki, Sukoharjo ini mengaku sedih jika pasar kembali di-lockdown. Dia mengaku kehilangan pelanggan akibat adanya penutupan pasar.
"Pelanggan saya ada yang kabur. Apalagi sudah dua kali pasar ditutup. Semoga penutupan satu minggu lalu adalah yang terakhir," tambah Isminah.
Terpisah, Lurah Pasar Harjodaksino, Listianto mengatakan bahwa pasar kembali beroperasi pada Senin, 2 November 2020, mulai pukul 00.00 WIB.
"Dari pantauan kami, baru ada sekitar 60 persen pedagang yang sudah kembali beraktivitas di kios dan los yang ada," ucap Listianto.
Dia mengatakan, sehari sebelum pasar kembali dibuka, sudah dilakukan penyemprotan disinfektan di seluruh sisi pasar.
"Untuk kios dan los yang masih tutup, adalah pedagang yang berasal dari luar kota dan tidak ikut grup WhatsApp sehingga tidak tahu informasi kembali beroperasinya pasar," ujarnya.
Baca juga:
- Melongok Pasar Klewer, Pusat Batik Legendaris di Solo
- Genjot Potensi Ekspor ke AS, Indef: Perlu Intelijen Pasar
- Dukung UMKM, Erick: Siapkan Infrastruktur Hingga Akses Pasar
Listianto berharap para pedagang dan pembeli di Pasar Harjodaksino dapat lebih disiplin dalam pelaksanaan protokol kesehatan mulai hari ini hingga seterusnya selama pandemi.
"Memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak tak boleh diabaikan," tegasnya.
Diketahui, penutupan operasional Pasar Harjodaksino mulai 26 Oktober sampai 1 November 2020 merupakan penutupan kedua setelah yang pertama dilakukan pada 14 - 20 Juli lalu. Penyebabnya sama, pedagang meninggal dunia terpapar Covid-19. []