Partogi Samosir Sebut Pemilu Zimbabwe Berlangsung Kondusif

Partogi Samosir sebut Pemilu Zimbabwe berlangsung kondusif. “Terbukti semua proses berjalan transparan, aman, dan lancar,” ujarnya.
Masyarakat Zimbabwe mengantre untuk nyoblos. (Foto: Parmahando)

Harare, (Tagar 1/8/2018) – Pelaksanaan pemungutan suara pemilihan presiden (pilpres), pemilihan legislatif nasional dan daerah (Pileg) 2018 di Zimbabwe diakui berjalan lancar, aman, dan kondusif.

Penilaian tersebut berdasarkan hasil pemantauan yang dilakukan Partogi Samosir selaku peninjau internasional pada Pemilu Zimbabwe 2018.

“Hasil pemantauan saya bersama para peninjau internasional lainnya yang dilakukan dari pukul 09.00 menunjukkan pelaksanaan pemungutan suara berjalan lancar,” ujar Partogi Samosir, Selasa (31/7) malam.

Dia menyebutkan, KPU (Komisi Pemilihan Umum), TPS (Tempat Pemungutan Suara), 133 Parpol, 23 Capres, dan 5,6 juta rakyat pemilih Zimbabwe telah berhasil melaksanakan tugas dan fungsinya masing-masing dengan baik. “Terbukti semua proses berjalan transparan, aman, dan lancar,” paparnya.

Partogi SamosirPartogi Samosir selaku peninjau internasional pada Pemilu Zimbabwe 2018 di tengah suasana TPS. (Foto: Parmahando)

Partogi Samosir mencatat beberapa calon pemilih ditolak oleh Panitia Pemungutan Suara, karena namanya tidak ada dalam daftar pemilih atau karena calon pemilih membawa KTP, SIM atau paspor yang sudah kedaluwarsa.

“Penghitungan suara dilakukan di hadapan para wartawan, saksi dari parpol, serta peninjau lokal dan internasional. Kami semua tidak diizinkan meninggalkan ruangan, hingga proses penghitungan suara selesai,” imbuh Partogi Samosir.

"Tidak akan ada kecurangan karena semuanya dilakukan secara transparan di TPS," aku capres independen Bryn Taurai Mteki.

Capres Everisto Washington Chikanga dari parpol Rebuild Zimbabwe Party pun mengakui bahwa Pemilu ini bebas dan adil.

Baca Juga: Video: Pilpres Zimbabwe, Tiga Capres Terkuat Klaim Bakal Menang

Walaupun capres perempuan Thokozani Khuphe mengaku tidak mempunyai keluhan terhadap pelaksanaan Pileg dan Pilpres 2018, capres perempuan lainnya Joice Mujuru justru berkata, “Walaupun proses pemungutan suara hari ini berjalan baik, tetapi tidak mengubah fakta bahwa kecurangan sudah terjadi.”

"Sejauh ini Pemilu berjalan bebas dan adil. Ini adalah momen yang hebat bagi Zimbabwe. Jika surat suara yang dihitung adalah yang asli, kemenangan pasti untuk rakyat,” ujar capres termuda Nelson Chamisa.

Setelah mencoblos, mantan presiden Robert Mugabe melambaikan simbol tangan terbuka. Simbol itu menandakan bahwa ia telah menerima pinangan capres Nelson Chamisa untuk berkoalisi.

Adapun Presiden Mnangagwa, setelah memberikan suaranya berkata, “Pelaksanaan pemilu menjadi lambang perdamaian yang berlaku di Zimbabwe. Lingkungan yang harmonis harus selalu memandu Zimbabwe ke masa depan.”

Menanggapi berbagai kritik terhadap pelaksanaan Pemilu, Partogi Samosir berkata, “Adalah naif jika kita mengharapkan Zimbabwe menghasilkan Pemilu yang sempurna, apalagi hasil yang memuaskan semua orang. Sejak kemerdekaannya, selama puluhan tahun Zimbabwe hanya memiliki 1 (satu) orang presiden. Jadi, hasilnya tidaklah mungkin memuaskan semua orang.

Hasilnya hanya akan mencerminkan kehendak mayoritas pemilih. Saya berharap pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara yang transparan, aman dan lancar dapat terus terjaga hingga penetapan dan pengumuman perolehan suara terbanyak nantinya.” (Penulis: Parmahando)

Berita terkait
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.