Presiden Zimbabwe Soroti Inovasi Pertanian dan Korupsi

Presiden Zimbabwe soroti inovasi pertanian dan korupsi. “Saya optimis kita mampu tidak impor asalkan semuanya tidak melakukan korupsi, tetapi sebaliknya mendorong inovasi mulai dari bibit hingga pengolahan pasca-panen,” ujar Emmerson Mnangagwa.
Presiden Zimbabwe Emmerson Mnangagwa beserta para pemenang stand terbaik. (Foto: Parmahando)

Harare, (Tagar 1/9/2018) - Presiden Zimbabwe Emmerson Mnangagwa mengatakan, melalui model intensifikasi pertanian yang terpusat, Zimbabwe akan mampu melakukan swasembada pangan. Pemerintah Zimbabwe juga akan semakin mendukung petani tembakau dan kapas.

Hal itu disampaikan Presiden Mnangagwa saat meresmikan pembukaan Harare Agricultural Show (HAS) 2018 di arena Pekan Raya Harare, Jumat (31/8) sore.

Presiden Mnangagwa mengakui, “Selama ini kita masih impor pangan, tapi dengan melihat apa yang ada di lapangan dan melihat yang dipamerkan, saya optimis kita mampu tidak impor asalkan semuanya tidak melakukan korupsi, tetapi sebaliknya mendorong inovasi mulai dari bibit hingga pengolahan pasca-panen.”

Minister Counsellor KBRI Harare, Partogi Samosir yang menghadiri peresmian tersebut mengatakan, Presiden Mnangagwa memang sangat menyadari peran pertanian sebagai tulang punggung ekonomi Zimbabwe. Di berbagai kesempatan, Presiden Mnangagwa mengakui peran kegiatan atau proyek fiktif sebagai sumber kehancuran Zimbabwe.

Kementerian Pertanian ZimbabwePenjelasan dari Kementerian Pertanian Zimbabwe. (Foto: Parmahando)

"HAS merupakan event pameran tahunan yang memamerkan produk pertanian antara lain tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, perikanan, peternakan, makanan olahan dan teknologinya," ujar Partogi Samosir.

Sebanyak 575 perusahaan milik negara, usaha kecil dan menengah (UKM), instansi pemerintah, pemerintah daerah, dan lembaga keuangan yang menunjang kegiatan ekspor dan impor menjadi peserta HAS 2018. Adapun 124 di antaranya adalah peserta baru.

Mengusung tema "Field to Industry: Produce, Connect, Develop", HAS kali ini menggambarkan kesiapan Zimbabwe untuk swasembada pangan.

Diakui, potensi komoditi pertanian Zimbabwe cukup besar. Akan tetapi pengelolaannya belum optimal karena rendahnya kapasitas SDM petani atau pekebun, tanaman yang sudah tua atau tidak produktif, serta infrastruktur yang lemah.

Produsen Pakan TernakPenjelasan dari perusahaan produsen pakan ternak. (Foto: Parmahando)

"Situasi ini menyebabkan rendahnya produktifitas dan mutu produk, serta masih didominasi produk primer," jelas Partogi Samosir.

Contantino Chiwenga

Sementara itu, setelah acara pembukaan berakhir, dari rekan-rekan sesama pengawas internasional dalam Pemilu Legislatif dan Pilpres Zimbabwe, Partogi Samosir memperoleh informasi bahwa Amerika Serikat dan negara anggota Uni Eropa meminta agar Presiden Mnangagwa tidak memasukkan Wakil Presiden Jenderal Purn Constantino Chiwenga ke dalam kabinet barunya. AS dan UE menganggap Chiwenga terlibat penuh dalam berbagai kekerasan berdarah pada masa Presiden Mugabe berkuasa.

Bagi Partogi Samosir, hal itu mustahil. “Dalam kapasitasnya selaku Panglima Tentara Nasional Zimbabwe, Jenderal Constantino Chiwenga adalah satu-satunya tokoh yang pada tanggal 15 November 2017 berani bertindak, melakukan operasi militer untuk melengserkan Robert Mugabe yang telah 37 tahun menjadi Presiden Zimbabwe. Saat itu Emmerson Mnangagwa sedang melarikan diri ke Afrika Selatan setelah pada tanggal 6 November 2017 dipecat oleh Presiden Mugabe dari jabatannya selaku Wakil Presiden,” papar Partogi Samosir.

Menanggapi kabinet yang belum terbentuk, padahal Jumat (31/8) malam setelah sorenya resmi membuka HAS 2018, Presiden Mnangagwa berangkat ke Beijing untuk menghadiri KTT Tiongkok-Afrika, Partogi Samosir mengatakan, “Memang belum ada pemerintahan yang terbentuk, tapi dalam sistem politik Zimbabwe tidak ada kevakuman. Sebab konstitusi mengatur bahwa kabinet pemerintahan yang lama akan terus menjabat sebagai pelaksana pemerintahan, hingga kabinet baru diumumkan.” (Parmahando)

Berita terkait
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.