Parpol Berbalik Arah, Agus Arifin Nu’mang Pastikan Maju Pilgub

Parpol berbalik arah, Agus Arifin Nu’mang pastikan maju Pilgub, yang sebelumnya beredar isu bahwa ia akan maju melalui jalur perseorangan.
BAKAL CALON GUBERNUR SULSEL: Bakal Calon Gubernur petahana Agus Arifin Nu'mang (tengah) didampingi pengurus DPP Partai Demokrat Andi Nurpati (kanan) dan tim pemenangan Anas Raja Andi (kiri) memberikan keterangan pers di Posko Pemenangan jalan Andi Pangeran Pettarani, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (26/11). Wakil Gubernur Sulsel yang sebelumnya akan maju melalui jalur perseorangan tersebut menyatakan diri maju pada Pilkada Gubernur Sulsel 27 Juni 2018 diusung partai politik. (Foto: Ant/Darwin Fatir)

Makassar, (Tagar 27/11/2017) – Setelah mendapat sinyal kuat akan diusung partai politik (parpol), Wakil Gubenur Sulawesi Selatan (Sulsel) Agus Arifin Nu'mang (AAN) memastikan diri maju sebagai bakal calon gubernur di Pilkada Sulsel 2018.

"Insya Allah saya akan maju melalui partai politik," tegas Agus saat orasi politik di posko pemenangannya di Makassar, Minggu (26/11).

Sebelumnya beredar isu AAN akan maju melalui jalur perseorangan lantaran sejumlah parpol mendukung calon lain, sehingga timnya bekerja mengumpulkan dukungan KTP hingga masa akhir pendaftaran di KPU. Namun belakangan sejumlah parpol berbalik mendukung dirinya.

"Sejak 15 hari tim mengumpulkan KTP elekronik untuk mencukupkan persyaratan, bahkan sampai hari ini sudah terkumpul 692.796 lembar. Tapi konstalasi politik kemudian berubah," kata Ketua Pemuda Panca Marga Sulsel ini.

Dukungan tersebut, kata dia, mengalir dari para tokoh agama, lintas agama, komunitas, tokoh nasional hingga tokoh kepemudaan yang memberikan semangat untuk tetap maju menjadi kontestan di Pilkada mendatang.

Melihat antusias dukungan tersebut, menurut Agus, sejumlah parpol berubah arah politik dengan melakukan manuver untuk memberikan dukungan kepada dirinya.

"Meskipun belum bisa diprediksi kapan dukungan diberikan, tapi saya yakin rekomendasi usungan akan terbit dalam waktu dekat. Semua bisa saja berubah, apalagi politik di Sulsel sangat dinamis dan cair," tuturnya.

Agus tidak menyebutkan parpol mana yang akan memberikan dukungan kepada dirinya, ia hanya mengulas bahwa semua dapat berubah dalam politik, apalagi masih ada waktu sampai pembukaan pendaftaran bakal calon gubernur dan wakil gubernur di KPU mulai Januari 2018.

"Nanti kita lihat saja, yang jelas ada kejutan. Hubungan saya terbuka dengan semua kandidat, bahkan sering bertemu. Masyarakat tidak perlu khawatir Pilkada Sulsel Insya Allah damai. Walaupun dikatakan zona merah, tapi kami tidak ingin mengorbankan rakyat gara-gara jabatan," ungkapnya.

Jalur Perseorangan

Sementara Sekertaris Bappilu DPP Partai Demokrat Andi Nurpati mengatakan, dirinya sebagai bakal calon wakil gubernur berpasangan dengan AAN masih menempuh jalur perseorangan, karena partainya sudah memberikan dukungan kepada bakal calon pasangan lain.

"Kami akan maju melalui jalur perseorangan dan konstalasi politik ini bisa saja berubah," kata mantan Komisioner KPU RI ini.

Meskipun begitu dirinya tidak ingin bermanuver politik, semua ia serahkan kembali ke dewan pertimbangan untuk memutuskan apakah Partai Demokrat merekomendasikan pasangan AAN dan Andi Nurpati atau pasangan lain.

"Rekomendasi bisa saja berubah sesuai arah dukungan. Sepanjang bakal calon belum mendaftar, maka usungan parpol masih bisa berubah," beber dia.

Berdasarkan informasi yang beredar di masyarakat akhir-akhir ini, AAN akan mendapat sokongan dari sejumlah parpol yang berbalik arah mendukung dirinya seperti Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera, serta akan menyusul Partai Gerindra.

Awalnya Partai Demokrat telah memberikan rekomendasi kepada pasangan Ichsan-Andi Mudzakkar, begitu pun PKS dan Gerindra memberikan kepada pasangan Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman. (ant/yps)

Berita terkait
0
Penduduk Asli Pertama Amerika Jadi Bendahara Negara AS
Niat Presiden Joe Biden untuk menunjuk Marilynn “Lynn” Malerba sebagai bendahara negara, yang pertama dalam sejarah Amerika Serikat (AS)