Jakarta – Parlemen Kanada mengeluarkan mosi tidak mengikat dengan mengatakan perlakuan China terhadap minoritas Muslim Uighur di wilayah Xinjiang merupakan genosida. Mosi dikeluarkan pada 22 Februari 2021. Parlemen menekan pemerintahan Perdana Menteri Liberal Justin Trudeau agar berpendirian sama.
House of Commons atau DPR Kanada memberikan suara 266-0 untuk mosi yang diajukan oleh Partai Konservatif yang beroposisi. Trudeau dan anggota kabinetnya abstain dalam pemungutan suara itu, meskipun para anggota dewan dari Fraksi Liberal mendukungnya secara luas.
Mosi itu juga diamendemen sebelum pemungutan suara untuk meminta Komite Olimpiade Internasional agar memindahkan Olimpiade Musim Dingin 2022 dari Beijing jika perlakuan buruk terhadap minoritas Uighurs berlanjut.
Aparat kepolisian China di pusat pendidikan kejuruan di Yining di Daerah Otonomi Uighur Xinjiang, China, 4 September 2018 (Foto: voaindonesia.com/Reuters)China telah dikecam secara luas karena mendirikan kompleks di Xinjiang yang digambarkannya sebagai “pusat pelatihan kejuruan” untuk membasmi ekstremisme dan membekali orang dengan keterampilan baru. Pusat itu oleh sebagian orang disebut sebagai kamp konsentrasi. Beijing membantah tuduhan telah melakukan pelanggaran di Xinjiang.
Trudeau enggan menggunakan kata genosida, dan mengisyaratkan bahwa mencari konsensus luas di antara negara-negara Barat sekutunya tentang masalah hak asasi manusia (HAM) di China akan menjadi pendekatan terbaik (lt/ka)/voaindonesia.com. []
