Jakarta - Pemerintah Hawaii menetapkan penundaan kunjungan bagi para turis asing hingga 1 Oktober 2020. Langkah ini diambil guna menghindari terjadinya peningkatan kasus baru Covid-19 di sana.
Dikutip dari laman Travel and Leisure, sebelumnya pemerintah Hawaii hanya memberlakukan ketentuan wajib karantina selama 14 hari bagi para wisatawan mancanegara, walau hasil tes mereka negatif Covid-19. Namun, pemerintah berencana akan menghapus ketentuan karantina tersebut pada 1 September 2020 mendatang.
Gubernur Hawaii David Ige mengatakan pemerintah Hawaii akan melakukan berbagai upaya lebih serius dengan memberhentikan kedatangan turis asing akibat terjadinya lonjakan kasus Covid-19 di sana. "Kami tidak bisa menyangkal terjadi lonjakan kasus positif Covid-19 dan tersebar di banyak tempat," katanya.
Menurutnya, tercatat lebih dari 3.000 kasus baru Covid-19 sejak 1 Agustus 2020 lalu, ini melebihi kasus jumlah kasus yang terjadi pada Maret sampai Juli 2020. Salah satu daerah yang terdampak lonjakan kasus Covid-19 di Hawaii yakni Oahu, sehingga pemerintah tak hanya menerapkan pembatasan perjalanan melainkan memberlakukan upaya pencegahan yang lebih ketat.
Masyarakat Oahu dilarang masyarakat bertemu atau berkumpul di dalam dan luar ruangan lebih dari lima orang selama 28 hari ke depan. Semua kegiatan wisata, seperti jalan-jalan di taman dan pantai juga ditutup.
Ige menjelaskan, rencana penundaan wisatawan mancanegara hingga 1 Oktober 2020 merupakan perkiraan awal dari upaya menyetop kasus baru Covid-19. Bahkan, menurut pihak eksekutif pariwisata Hawaii, kebijakan tersebut mungkin akan diperpanjang sampai November atau Desember 2020 mednatang.
Menurut laporan Washington Post, pemerintah Hawaii terhitung sudah dua kali menutup akses pariwisata bagi turis asing setelah Covid-19 mewabah pada Maret sampai Juni 2020.
Pimpinan Otoritas Pariwisata Hawaii atau HTA, Chris Tatu mengatakan upaya ini ditetapkan agar pariwisata di Hawaii tidak mengalami penurunan di masa mendatang. "Kami ingin menyambut kembali para wisatawan setelah siap menerapkan cara yang aman," ujarnya. []
Baca Juga:
Khusus Pendaki Gunung, Ada Protokol Kesehatan Basis CHSE
Peraturan Pendakian Gunung Prau Selama New Normal