Pariwisata Dibuka Lagi, Sandiaga: Minat ke Bali Tetap Tinggi

Menparekraf RI Sandiaga Uno mengatakan bahwa Bali belum memiliki penerbangan internasional sejak dibuka pada 14 Oktober tapi miliki minat tinggi.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Sandiaga Uno. (Foto: Tagar/Instagram/@sandiuno)

Jakarta – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Menparekraf RI) Sandiaga Uno mengatakan bahwa Bali belum memiliki penerbangan internasional sejak dibuka pada 14 Oktober lalu. Meskipun masih sepi, Bali diketahui sudah mendapatkan beberapa permintaan.

“Hingga saat ini belum ada penerbangan internasional ke Bali, namun sudah ada beberapa permintaan yang sedang dilakukan persiapan terakhir karena berkaitan dengan syarat-syarat baik karantina maupun juga asuransi,” ucap Sandiaga Uno dalam Weekly Press Briefing di kanal YouTube Kemenparekraf pada Senin, 25 Oktober 2021.

Terkait permintaan yang meningkat ini, Bali juga mendapatkan permintaan dari beberapa negara seperti Australia dan Singapura untuk membuka diskusi. 


Kita sedang menyiapkan juga Live On Board (LOB) yaitu karantina yang ada di dalam kapal pinisi skema dari pembayaran asuransi juga masih terus disempurnakan.


Sandiaga juga menekankan bahwa keseluruhan proses dilakukan dalam koordinasi lintas Kementerian dan lembaga agar realisasinya dapat dilakukan secara bertahap, bertingkat, dan berkelanjutan.

Seperti yang diungkapkan Sandiaga Uno, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) juga menggandeng biro perjalanan wisata di berbagai negara dalam upaya melakukan promosi pembukaan kembali Bali untuk para wisatawan mancanegara.

“Kami menggandeng biro perjalanan wisata yang ada di 19 negara dan melalui media kami sendiri, Kemenparekraf, maupun kampanye hashtag It’s Time For Bali. Kami juga sudah men-trigger aktivasi dari perwakilan Indonesia di luar negeri untuk mendorong industri pariwisata khususnya di Bali untuk mengamplifikasi kampanye di channel distribution masing-masing,” ujarnya.

Dalam evaluasinya, Sandiaga juga mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan monitoring dan evaluasi secara ketat. Beberapa evaluasi yang diperhatikan itu mencakup peningkatan dalam penyempurnaan regulasi entry point, sinkronisasi data hotel, kantor kesehatan, dan Bali Tourism Board.

“Di minggu kedua monev (monitoring evaluasi) setelah dibuka 14 Oktober, penyempurnaan regulasi terkait entry point di bandara Bali dan Kepri (Kepulauan Riau) ini terus kita tingkatkan, sinkronisasi data hotel karantina melibatkan semua pihak termasuk Kantor Kesehatan Pelabuhan Bali, Kemenkes Bali Tourism Board, juga pembahasan kembali dengan Kemenkomarpes tentang asuransi,” katanya.

Sandiaga juga mengatakan bahwa pihaknya memerlukan pembahasan kembali mengenai asuransi agar terjadinya sinkronisasi terkait keputusan Satgas Nomor 15 Tahun 2021 untuk para wisatawan yang dikarantina.

“Untuk wisatawan yang dikarantina, apakah mereka bisa melakukan kegiatan di dalam Resort atau Villa yang ditunjuk. Kita sedang menyiapkan juga Live On Board (LOB) yaitu karantina yang ada di dalam kapal pinisi. Skema dari pembayaran asuransi juga masih terus disempurnakan,” ujarnya.

Di akhir monitoring evaluasi, Sandiaga kembali menekankan bahwa minat wisatawan untuk berkunjung ke Bali masih tetap tinggi dilihat dari banyaknya permintaan. 

Meskipun begitu, pihaknya masih harus mempertimbangkan banyak aspek, di antaranya angka Covid, fleksibilitas, dan keputusan terbaru dari pemerintah, yakni PCR 3 kali empat.

(Rana Maheswari Ummairah)

Berita terkait
Sandiaga Uno Sebut 2 Pilar Penting Risk-taking Entrepreneur
Menparekraf Sandiaga Uno menyebutkan ada dua hal yang menjadi pilar penting risk-taking para entrepreneur, yakni ‘sense of security’.
Pernah Tersandung Narkoba, 5 Artis Ini Kembali Bangkit
Narkoba kini menjadi suatu barang yang bisa diibaratkan sangat dekat dengan kehidupan artis.
Sandiaga Uno Berpeluang Diusung Gerindra di 2024
Sandiaga Uno memiliki sederet modal yang berharga sebagai seorang politisi. Mulai dari kapasitas atau modal intelektual, modal sosial dan ekonomi.
0
Parlemen Eropa Kabulkan Status Kandidat Anggota UE kepada Ukraina
Dalam pemungutan suara Parlemen Eropa memberikan suara yang melimpah untuk mengabulkan status kandidat anggota Uni Eropa kepada Ukraina