Pariwisata Bali Belum Penuhi Kriteria Dibuka Kembali

Wagub Bali menilai kasus Covid-19 di Provinsi Bali sehingga kriteria untuk kembali membuka sektor pariwisata belum memenuhi syarat.
Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati. (Foto: Pemprov Bali/Tagar)

Denpasar - Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati menyebut sektor pariwisata di Bali belum memenuhi kriteria untuk kembali beroperasi. Hal tersebut, berdasarkan kasus Covid-19 di Bali yang masih terjadi dalam beberapa pekan terakhir.

Cok Ace sapaan akrabnya menguku grafik jumlah kasus Covid-19 di Provinsi Bali masih fluktuatif, sehingga belum saatnya Pemprov Bali untuk kembali memberikan izin beroperasi sektor pariwisata.

Kalau pun nanti secara pelan-pelan kita buka, mungkin kita akan garap dulu pasar domestik.

"Mencermati perkembangan Covid-19 di Bali dalam beberapa pekan terakhir, belum menunjukkan grafik yang landai karena penambahan jumlah kasus masih fluktuatif," ujar Cok Ace.

Dengan begitu lanjutnya perkembangan ini menandakan bahwa Bali belum memenuhi kriteria untuk membuka sektor ekonomi, dalam hal ini pariwisata. Dengan kata lain, Cok Ace menyebut saat ini Bali masih berada pada masa transisi.

Cok Ace meminta semua pihak untuk bersabar. Ia menambahkan, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pusat menetapkan tiga kriteria dengan 11 indikator bagi daerah di Indonesia untuk membuka kembali kegiatan ekonominya.

Salah satu indikatornya adalah penurunan jumlah kasus positif selama 2 minggu terakhir minimal 50 persen sejak puncak penambahan kasus positif Covid-19. Selain menyesuaikan dengan regulasi pusat, untuk membuka kembali sektor pariwisata, Bali juga harus menyesuaikan dengan kebijakan pemerintah berbagai negara. 

Dijelaskannya hasil koordinasi dengan sejumlah negara menjadi pasar pariwisata Bali, beberapa negara baru membuka akses ke luar pada Oktober.

“Kalau pun nanti secara pelan-pelan kita buka, mungkin kita akan garap dulu pasar domestik,” imbuh Penglingsir Puri Ubud ini.

Meski belum ada kepastian, ia mengajak pelaku yang bergerak di sektor pariwisata tetap menjaga optimisme. Wagub yang juga menjabat sebagai Ketua PHRI Bali sangat memahami masa sulit yang saat ini dihadapi oleh para pelaku pariwisata.

"Saat ini adalah titik nadir bagi sektor pariwisata yang berkontribusi besar bagi devisa negara. Sepanjang yang saya ketahui, sektor pariwisata Bali telah banyak menghadapi ujian. Ada bom Bali 1 dan 2 serta erupsi Gunung Agung, tapi pandemi Covid-19 ini adalah terberat,” kata dia

Tokoh senior kepariwisataan ini mencontohkan upaya pemulihan akibat teror bom yang bisa dilakukan dalam waktu relatif cepat. Langkah ditempuh waktu itu adalah dengan meningkatkan standar sistem keamanan.

Namun situasi saat ini sangat berbeda, karena yang dihadapi adalah penyakit yang tak bisa diprediksi. Meski demikian, Cok Ace cukup optimis pelaku pariwisata Bali akan dapat melewati ujian ini dan segera bangkit begitu sektor ini kembali dibuka.

Ia pun mengaku salut karena komponen pariwisata Bali tetap semangat dalam merumuskan formula yang tepat menyambut pemberlakuan new normal. Selain menyampaikan ajakan untuk tetap optimis, Wagub Cok Ace juga berharap, keterpurukan pariwisata Bali akibat pandemi Covid-19 dijadikan momentum untuk menata pariwisata Bali agar menjadi lebih tangguh dan terarah.

"Saat ini momen yang bagus untuk melakukan penataan baik itu segmen pasar atau pengaturan kewilayahan," ucapnya. []

Berita terkait
KMP Dharma Rucitra III Kandas di Padang Bai Bali
KMP Dharma Rucitra III kandas di Pelabuhan Padang Bai Bali diduga karena terjadi kebocoran pada lambung kapal.
Desa Adat di Bali Dapat Anggaran Covid-19 Rp 50 Juta
Gubernur Bali menambah bantuan sebesar Rp 10 miliar untuk disalurkan ke desa adat dan kelurahan untuk operasional Satgas penanggulangan Covid-19.
WN Belanda Rindu Kembali Berwisata ke Bali
Wagub Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati mengatakan berdasarkan jajak pendapat, WN Belanda ingin kembali merasakan wisata di Pulau Dewata.
0
Parlemen Eropa Kabulkan Status Kandidat Anggota UE kepada Ukraina
Dalam pemungutan suara Parlemen Eropa memberikan suara yang melimpah untuk mengabulkan status kandidat anggota Uni Eropa kepada Ukraina