Desa Adat di Bali Dapat Anggaran Covid-19 Rp 50 Juta

Gubernur Bali menambah bantuan sebesar Rp 10 miliar untuk disalurkan ke desa adat dan kelurahan untuk operasional Satgas penanggulangan Covid-19.
Gubernur Bali I Wayan Koster. (Foto: Pemprov Bali/Tagar)

Denpasar - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali benar-benar memberdayakan desa adat, desa dan kelurahan untuk penanggulangan penyebaran Covid-19. Gubernur Bali I Wayan Koster menggelontorkan lagi dana tambahan bantuan khusus Rp 10 miliar untuk mempercepat penanganan Covid-19 di Denpasar.

Bantuan khusus untuk Denpasar ini dikeluarkan menyusul beberapa hari terakhir ini, jumlah kasus positif Covid-19 di Denpasar terus meningkat dan semakin didominasi oleh transmisi lokal.

Bantuan ini saya minta agar dimanfaatkan untuk berbagai program percepatan penanganan Covid-19, termasuk agar dialokasikan sebesar Rp 50 juta.

"Denpasar itu pusat pemerintahan, mobilitasnya tertinggi, berbeda dibandingkan kabupaten lainnya di Bali. Masyarakatnya heterogen, tentu saja memerlukan metode khusus dalam menangani penyebaran Covid-19 dengan dukungan tenaga yang banyak pula," ujarnya di Gedung Wisma Sabha Utama Kantor Gubernur Bali, Jumat, 12 Juni 2020.

Koster memberi perhatian dan dukungan khusus untuk memperkuat upaya percepatan penanganan Covid-19 di Kota Denpasar dengan semangat kebersamaan dan gotong royong.

"Bantuan ini saya minta agar dimanfaatkan untuk berbagai program percepatan penanganan Covid-19, termasuk agar dialokasikan sebesar Rp 50 juta untuk masing-masing Desa Adat, Desa, dan Kelurahan khusus untuk memperkuat operasional Satgas Gotong Royong Desa Adat dan Relawan Desa/Kelurahan,” tuturnya.

Sebelumnya, Ia telah berkoordinasi langsung dengan Wali Kota Denpasar beserta jajarannya. Pihaknya sengaja mengumpulkan, memberi arahan, dan semangat kepada Bandesa Adat, Kepala Desa, dan Lurah se-Kota Denpasar karena mereka bekerja total siang malam langsung di lapangan mengamankan wilayahnya masing-masing.

Bandesa Adat juga telah membentuk Satgas Gotong Royong Berbasis Desa Adat, sedangkan Desa dan Kelurahan juga membentuk Relawan Covid-19. Koster mengaku mengumpulkan semuanya untuk memberikan spirit, dukungan, dan motivasi kepada perangkat desa, baik dinas, dan adat se-Kota Denpasar, agar tetap semangat, lebih kuat, berani dan lebih tegas dalam menangani pandemi ini.

"Jangan sampai melemah, saat penyebaran meningkat, semua harus lebih kuat. Semuanya, baik Desa Dinas, Kelurahan, maupun Desa Adat harus bekerjasama, bersinergi, lebih tegas kepada siapa pun itu, karena ini demi kepentingan Kita bersama, masyarakat Denpasar, masyarakat Bali," tuturnya.

Menurutnya untuk mengendalikan pandemi di Denpasar ini, semua harus bersama-sama membangun semangat gotong-royong, komitmen, dan rasa memiliki.

"Titiang nunas tulung bantu Bapak Wali Kota Denpasar, bantu titiang sareng-sareng. Ini menjadi tanggung jawab Kita bersama, tugas bersama, untuk bersama-sama mempercepat pemulihan kota Denpasar. Jangan saling menyalahkan, jangan saling melemahkan,” tuturnya.

Seperti diketahui beberapa hari terakhir ini, jumlah kasus positif Covid-19 di Denpasar terus meningkat dan semakin didominasi oleh transmisi lokal. Sampai tanggal 11 Juni kemarin jumlah total kasus positif di Denpasar mencapai 171 orang. Dari jumlah tersebut 115 orang diantaranya merupakan transmisi lokal, sedangkan PMI/ABK 39 orang, dan luar daerah 17 orang.

Pemprov Bali juga sudah membentuk tim kecil untuk memetakan perkembangan Covid-19 di Kota Denpasar berbasis wilayah Desa Adat/Desa/Kelurahan serta langkah-langkah inovasi yang harus segera dilaksanakan.

Termasuk diantaranya adalah pelaksanaan Rapid Test masal dilanjutkan Uji Swab berbasis PCR di wilayah yang terjangkit Covid-19. “Saya memastikan siap untuk memenuhi berapa pun kebutuhan Rapid Test Kit dan akan memprioritaskan pelayanan Uji Swab berbasis PCR yang diperlukan oleh Kota Denpasar,” tegas Gubernur.

Gubernur juga telah menugaskan Sekda selaku Ketua Harian Gugus Tugas Provinsi untuk mendampingi Gugus Tugas Kota Denpasar dalam upaya percepatan penanganan Covid-19. Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra yang dikonfirmasi tagar.id terkait pencairan bantuan yang dimaksudkan Gubernur Koster tersebut memastikan segera direalisasi.

“Saya pastikan bantuan ini minggu depan cair,” ujar Dewa Made Indra. []

Berita terkait
WN Belanda Rindu Kembali Berwisata ke Bali
Wagub Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati mengatakan berdasarkan jajak pendapat, WN Belanda ingin kembali merasakan wisata di Pulau Dewata.
Covid-19, Penumpang di Bandara Bali Turun 99,5%
Bandara Ngurah Rai, Bali juga terkena imbas pembatasan sosial untuk menekan penyebaran pandemi Covid-19.
Cara BI Bali Membuat QRIS Meningkat 253 Persen
Penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) kian meluas di Bali dengan catatan peningkatan 253 persen