Karang Asem - Kapal Motor Dharma Rucitra III kandas di Pelabuhan Padang Bai akibat mengalami kebocoran lambung pada Sabtu, 13 Juni 2020. Badan SAR Nasional (Basarnas) Bali bersama Kantor Kesyahbadaran dan otoritas (KSOP) Pelabuhan Padang Bai, Bali.
Anggota Basarnas Bali Ngurah Eka mengatakan proses evakuasi kapal masih menunggu pihak Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Padang Bai.
Selain itu juga sudah berkoordinasi dengan tim gabungan, Bakamla, Kepolisian, TNI AL, Polair dan instansi terkait untuk proses evakuasi.
"Kami masih berkoordinasi dengan KSOP dan tim gabungan dari instansi terkait untuk mengevakuasi kapal. Pihak Basarnas juga telah melakukan pembersihan tali-tali di sekitar kapal agar akses jeluar masuk kapal di pelabuhan lancar" ujar Ngurah Eka.
Ia mengaku jika nantinya kapal besar yang akan bersandar di dermaga terhalangi, maka pihaknya akan menbantu evakuasi para penumpang kapal yang menurunkan jangkar di tengah.
"Selain itu juga sudah berkoordinasi dengan tim gabungan, Bakamla, Kepolisian, TNI AL, Polair dan instansi terkait untuk proses evakuasi. Dan akan membantu mengevakuasi orang-orang dari kapal akan akan menurunkan jangkar di tengah jika memang kapal besar yang akan bersandar tak bisa masuk," tuturnya.
KMP Dharma Rucitra III milik PT Dharma Lautan Utama diketahui oleng dan nyaris tenggelam saat hendak bersandar di Pelabuhan Padang Bai pada Jumat malam, 12 Juni 2020. Kapal ini diketahui berlayar dari Pelabuhan Lembar dengan mengangkut 65 penumpang dan awak kapal.
Sementara itu, Kepala Basarnas Bali Gede Darmada mengatakan bahwa dugaan sementara kapal tersebut kandas karena kebocoran pada lambung kapal pukul 21.20 Wita. Saat hendak bersandar, kapal tersebut miring ke kanan kurang lebih 45 derajat sehingga tidak dapat merapat ke dermaga untuk proses pembongkaran.
"Seluruh penumpang dan awak kapal terevakuasi dalam keadaan selamat dan langsung melakukan pengecekan kesehatan oleh pihak KP3 Pelabuhan Padangbai," tutur Darmada. []