Parinah Memperjuangkan Hidup, tapi yang Ia Dapat Penyekapan Selama 18 Tahun di London

Parinah meninggalkan kampung halamannya di Banyumas, Jawa Tengah, demi memperbaiki kualitas kehidupannya, namun yang terjadi selama 18 tahun ia disekap oleh majikannya di London, Inggris.
Parinah, tenaga kerja wanita Indonesia asal Banyumas disekap selama 18 tahun oleh majikannya di London, Inggris. (Foto: Istimewa)

London, (Tagar 11/4/2018) - Parinah meninggalkan kampung halamannya di Banyumas, Jawa Tengah, demi memperbaiki kualitas kehidupannya.

Ia mengusahakan segala sesuatu untuk bekerja di luar negeri dengan harapan mendapatkan penghasilan lebih baik untuk ukuran pekerjaan sebagai pembantu rumah tangga. 

Namun yang terjadi selama 18 tahun ia disekap oleh majikannya di London, Inggris. 

Kini ia bisa kembali ke tanah air difasilitasi konsulat KBRI London menumpang penerbangan Garuda Indonesia dari Bandara Heathrow Inggris, Selasa (10/4/2018) malam.

KBRI London memfasilitasi pemulangan Parinah dengan maskapai Garuda Indonesia (GA87) yang terbang langsung menuju Jakarta, dijadwalkan tiba di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (11/4/2018) pukul 18.15 WIB.

Menurut rencana, setibanya Parinah di Jakarta, perwakilan dari Kementerian Luar Negeri dan BNP2TKI akan menyambutnya di Bandara Soekarno-Hatta dan membantu mengatur perjalanan, sekaligus menyerahkan kepada pihak keluarga di Banyumas, Jawa Tengah.

Menurut Anisa Farida, pejabat konsulat setempat, Parinah merasa senang bercampur haru karena akhirnya segera bertemu dengan keluarga besarnya di Banyumas dan berterima kasih kepada KBRI London yang berhasil mengeluarkan Parinah dari majikannya.

Perasaan Parinah saat akan pulang, bercampur aduk, senang dan juga sedih karena tidak membawa uang. Parinah menyampaikan terima kasih atas peran KBRI London yang membantu kepulangannya dalam waktu yang singkat.

Anisa Farida mengatakan KBRI London akan terus menjalin koordinasi dengan kepolisian setempat terkait penanganan kasus Parinah agar hak-haknya dapat diselesaikan secara tuntas sesuai ketentuan hukum yang berlaku.

Parinah, TKW asal Banyumas, berada di Inggris sejak 28 Mei 2001, setelah sebelumnya bekerja dengan majikan di Arab Saudi sejak tahun 1999. Selama bekerja dengan majikannya, ia tidak diperkenankan keluar rumah kecuali kalau bersama salah seorang anggota keluarga, dan ia juga tidak diperkenankan menghubungi keluarga dan tidak mendapatkan pembayaran gaji untuk dikirimkan ke Indonesia. (ant/sa)

Berita terkait
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.