Jenazah TKW Asal Cianjur Baru Sampai 2 Bulan Lagi

Seorang TKW asal Cianjur, Jawa Barat, meninggal di Jeddah, Arab Saudi, jenazahnya baru sampai dua bulan ke depan
Cucun, ibu Esa jelaskan kronologis pemulangan anaknya di Cianjur, Jabar, 12 Maret 2020. (Foto: Tagar/Muhammad Ginanjar)

Cianjur - Seorang tenaga kerja wanita (TKW) asal Kampung Tipar, RT 02/04, Desa Neglasari, Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Esa Sulastri 21 tahun meninggal dunia di Jeddah, Arab Saudi.

Diketahui Ia berangkat melalui jalur non prosedural atau ilegal. Kabid Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja Disnakertrans Kabupaten Cianjur, Ricky Ardhi Hikmat, mengatakan, Esa Sulastri pemberangkatannya dipastikan tidak melalui jalur resmi. 

Pasalnya dia tidak ada dalam data Sistem Komputerisasi Tenaga Kerja Luar Negeri (SiskoTKLN). "Berangkatnya non prosedural, dicek juga tidak ada di data SiskoTKLN. Berangkatnya juga ke negara yang dimoratorium," kata Ricky di Cianjur, Kamis, 12 Maret 2020.

Meskipun begitu pihak Dinas Tenaga Kerja Cianjur akan mengupayakan haknya, selain itu dia juga akan mempertegas sponsor agar tidak memberangkatkan TKW secara non prosedural. "Kaitan hak-haknya akan kita upayakan jika ada yang belum terpenuhi. Kami juga bakal melacak sponsor yang memberangkatkan Esa ke Timur Tengah, untuk mencegah adanya pemberangkatan TKW secara non prosedural," kata Ricky.

Sementara Cucun, 42 tahun, ibu Esa, menjelaskan bahwa dia sempat curiga jika anaknya diberangkatkan oleh sponsor asal Sukabumi tidak melalui jalur resmi. Dilihat dari proses pemulangan jenazah membutuhkan waktu hingga 2,5 bulan. "Kemarin hari Selasa 10 Maret 2020 baru dipulangkan, sebelumnya ada kabar meninggal tanggal 1 Januari lalu, Saya juga tahunya dari saudara kalau anak saya meninggal,“ ujar Cucun.

Cucun sempat tidak percaya anaknya meninggal karena sebelumnya sempat video call dan tidak ada yang dikhawatirkan. "Iya tidak percaya (meninggal), kalau gak salah tanggal 29 Desember 2019 saya video call dengan Esa. Dia masih bilang kerjanya nyaman, Dia juga tidak mengeluhkan apa-apa," tutur Cucun dengan nada Sendu.

Lamanya proses pemulangan membuat jasad perempuan tersebut hampir membusuk. Ia menjelaskan dari informasi yang dia dapat, bahwa anaknya meninggal karena terkena serangan jantung akibat kelelahan. Namun, Cucun mengaku masih tidak percaya anaknya meninggal karena sakit, apalagi pada bagian kepala Esa ditemukan lebam tepatnya di pelipis bagian kanan. "Ya kan di video call itu tidak mengeluh sakit apapun, tidak punya riwayat sakit jantung juga. Saya curiga ada faktor lain, apalagi lihat ada seperti lebam di pelipis kanan," paparnya.

Ia juga meminta perhatian dari Pemerintah terkait dengan penyebab kematian anaknya."Saya hanya ingin dapat kepastian, anak saya meninggal karena apa. Saya harap segera ada kejelasan untuk semuanya," ujar Cucun. []

- Muhammad Ginanjar

Berita terkait
Negatif Corona, Kondisi TKW dari Hong Kong Membaik
RSUD Sidoarjo memastikan TKW dari Hong Kong yang dirawat negatif virus corona setelah dilakukan foto Thorax.
15 TKW Ilegal dari Cianjur Gagal Berangkat ke Arab
Belasan TKW ilegal gagal berangkat ke Timur Tengah setelah berhasil dibongkar Polres Cianjur, Jawa Barat.
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.