Papua Tetap Terapkan Adaptasi Kebiasaan Baru

Pemerintah Provinsi Papua tetap memberlakukan adaptasi kebiasaan baru (new normal) dalam penanganan Covid-19.
Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal (tengah) saat memimpin rapat koordinasi penanganan dan pengendalian Covid-19, di Jayapura, Selasa 29 September 2020. (Foto: Tagar/Paul Manahara Tambunan)

Jayapura - Pemerintah Provinsi Papua tetap memberlakukan adaptasi kebiasaan baru (new normal) dalam penanganan Covid-19, namun menekankan masyarakat agar lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal mengimbau semua pihak agar kompak dalam memutus mata rantai penyebaran virus Corona. Ini menyusul angka pasien Covid-19 terus bertambah di wilayah ini.

Masalahnya ada orang tanpa gejala yang membuat jumlah pasien positif Covid-19 meningkat.

"Penyebaran ini bukan lagi dari luar daerah, melainkan transmisi lokal. Jadi, jangan bilang virus ini orang bawa dari luar. Saat ini yang paling tinggi adalah transmisi lokal," ujar Klemen usai memimpin rapat koordinasi penganganan Covid-19 di Jayapura, Selasa 29 September 2020 sore.

Dia meminta kepada bupati caretaker pada 11 kabupaten agar benar-benar menerapkan protokol kesehatan di wilayahnya masing-masing. Termasuk proses tahapan Pilkada yang sedang berlangsung.

"Kalau sampai ada pelanggaran fatal tentang aturan protokol kesehatan, maka lebih baik diskualifikasi saja. Karena kita perlu pemimpin yang mampu memberi contoh kepada masyarakatnya," ujar Klemen.

Satgas Pencegahan Covid-19 Provinsi Papua mencatat, 5.935 orang terkonfirmasi positif Covid-19 pada 22 kabupaten dan kota, hingga Minggu, 27 September 2020 lalu.

Jumlah ini terdiri dari 2.013 pasien yang masih dalam perawatan, 3.836 orang dinyatakan sembuh, dan 86 orang meninggal dunia akibat Covid-19.

Untuk diketahui, penerbangan komersial yang keluar dan masuk ke Papua masih berjalan normal. Namun, setiap penumpang harus melengkapi persyaratan yang diberlakukan seperti surat hasil test swab, dan surat izin melakukan perjalanan yang dikeluarkan pemerintah daerah baik kabupaten/kota atau provinsi.

Ketua Harian Satgas Pengendalian, Pencehahan dan Penanganan Covid-19 Provinsi Papua, Welliam Manderi menekankan setiap Puskesmas menjadi pusat penanganan Covid-19 di tiap-tiap distrik.

Hal ini untuk mempercepat penanganan pasien positif atau orang tanpa gejala (OTG) Covid-19 di tingkat kampung atau RT/RW.

"Masalahnya ada orang tanpa gejala yang membuat jumlah pasien positif Covid-19 meningkat. Sehingga kami harapkan mereka memeriksakan diri ke Puskesmas terdekat supaya penanganannya cepat, demikian juga trackingnya," kata Manderi. []

Berita terkait
Dua Bulan Warga Intan Jaya Papua Hidup Diteror KKB
Warga Distrik Hitadipa dan Distrik Sugapa ibu kota Kabupaten Intan Jaya, Papua hidup dalam ketakutan. Ini penyebabnya
Aksi Penolakan Otsus Papua Dibubarkan di Jayapura
Sekelompok massa yang mengatasnamakan Front Mahasiswa dan Rakyat Papua, menggelar aksi penolakan kajian Otsus
Isu Papua, Silvany Pasaribu: Vanuatu Punya Obsesi Tak Sehat
Silvany Pasaribu menuding Vanuatu memiliki obsesi berlebihan dan tidak sehat tentang bagaimana Indonesia harus bertindak soal isu HAM di Papua.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.