Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto Mutasi 14 Perwira Tinggi

Marsekal Hadi Tjahjanto kembali melakukan mutasi 14 perwira tinggi di lingkungan TNI.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memberikan pengarahan saat Apel Gelar Pasukan Pengamanan Pelantikan Presiden Dan Wakil Presiden periode 2019-2024 di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Kamis, 17 Oktober 2019. (Foto: Antara/Nova Wahyudi)

Jakarta - Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI), Marsekal Hadi Tjahjanto kembali melakukan mutasi 14 perwira tinggi di lingkungan TNI. 

Kepala Bidang Penerangan Umum Pusat Penerangan TNI, Kolonel Sus Aidil mengatakan, mutasi jabatan perwira tinggi itu dalam rangka memenuhi kebutuhan organisasi dan pembinaan karier serta mengoptimalkan pelaksanaan tugas-tugas TNI yang semakin kompleks dan dinamis. 

"Telah ditetapkan mutasi dan promosi jabatan 14 perwira tinggi TNI terdiri dari tiga perwira tinggi TNI AD dan 11 perwira tinggi TNI AL," kata Kolonel Sus Aidil dalam keterangan yang diterima Tagar, Jumat, 2 Oktober 2020.

Telah ditetapkan mutasi dan promosi jabatan 14 perwira tinggi TNI terdiri dari tiga perwira tinggi TNI AD dan 11 perwira tinggi TNI AL.

Baca juga: Hadi Tjahjanto Ingatkan di Pasar Ada Patroli TNI-Polri

Mutasi dilakukan berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/777/X/2020 tertanggal 1 Oktober 2020 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan Tentara Nasional Indonesia. 

Dari TNI AD, yakni Mayor Jenderal TNI Benny Octaviar dari Pa Sahli Tk. III Bid. Wassus dan LH Panglima TNI menjadi Staf Khusus Panglima TNI, Brigjen TNI Nugroho Tjendakiarto dari Pa Sahli Tk. II Kasad Bid. Indag menjadi Pa Sahli Tk. III Bidang Wassus dan LH Panglima TNI, Kolonel Ckm Drg. Raden Triatmojo Budi Utomo dari Paban V/Kes Slog TNI menjadi Pa Sahli Tk. II Was Eropa dan AS Sahli Bid. Hubint Panglima TNI. 

Sementara, 11 perwira tinggi TNI AL, yakni Laksamana Muda TNI Agung Prasetiawan dari Asrenum Panglima TNI menjadi Kapushidrosal, Laksda TNI Heru Kusmanto dari Pangkoarmada II menjadi Asrenum Panglima TNI, Laksda TNI ING Sudihartawan dari TA Pengkaji Bid. SKA Lemhannas menjadi Pangkoarmada II. 

Laksda TNI Edi Sucipto dari Gubernur AAL menjadi TA Pengkaji Bid. SKA Lemhannas, Laksma TNI Tunggul Suropati dari Wakapuspen TNI menjadi Gubernur AAL, Laksma TNI Tedjo Sukmono dari Danlantamal V Surabaya Koarmada II menjadi Wakapuspen TNI, Laksma TNI Mohamad Zaenal dari Kadispenal menjadi Danlantamal V Surabaya Koarmada II, Kolonel Laut (S) Julius Widjojono dari Paban I Ren Spersal menjadi Kadispenal. 

Baca juga: Panglima Anulir Keputusan Gatot Nurmantyo Terkait Mutasi Pati TNI

Selain itu, Laksda TNI Prasetya Nugraha dari TA Pengajar Bid. Hankam Lemhannas menjadi Deputi Bid. Taplai Bangsa Lemhannas, Laksma TNI Budi Setiawan dari Karo Kerjasama dan Hukum Settama Lemhannas menjadi TA Pengajar Bid. Hankam Lemhannas dan Kolonel Mar Siswoto dari Waaspotwil Kaskogabwilhan III menjadi Karo Kerjasama dan Hukum Settama Lemhannas. []

Berita terkait
4 Kriteria Panglima TNI Suksesor Hadi Tjahjanto
Terdapat setidaknya empat (4) kriteria untuk calon Panglima TNI yang baru suksesor Marsekal Hadi Tjahjanto, menurut Boni Hargens.
Jokowi soal Wakil Panglima TNI Usulan Hadi Tjahjanto
Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga kini belum memutuskan Wakil Panglima TNI yang seharusnya diusulkan oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
Mutasi TNI, Brigjen Mohamad Hasan Jadi Danjen Kopassus
Panglima Hadi mengangkat Brigadir Jenderal Mohamad Hasan menjadi Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus).
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.