Pandemi Covid-19, Kota Tegal Gelar Istigasah

Semakin banyak yang datang lebih baik. Demikian tanggapan pengurus Masjid Agung Tegal soal pamflet istigasah di tengah pandemi Covid-19.
Warga memadati Masjid Agung Kota Tegal saat pelaksanaan salat gerhana matahari beberapa waktu lalu. Masjid tersebut akan menggelar Jumatan disambung istigasah di tengah pandemi Covid-19, Jumat, 20 Maret 2020. (Foto: Tagar/Farid Firdaus)

Tegal - ‎Meski ada imbauan dari pemerintah agar masyarakat beribadah di rumah untuk mencegah penyebaran virus corona, salat Jumat atau Jumatan tetap akan digelar di Masjid Agung Kota Tegal, Jawa Tengah, Jumat, 20 Maret 2020. Ibadah wajib itu bahkan akan disambung dengan istigasah.

Berdasarkan pamflet yang tersebar di media sosial, acara istigasah bertajuk Istigasah Selamat dari Wabah Corona itu akan digelar pada 20 Maret 2020‎, usai salat Jumat di Masjid Agung Kota Tegal. Informasi pelaksanaan acara itu mengundang beragam komentar dari warganet, Kamis, 19 Maret 2020.

Semakin banyak yang hadir lebih baik‎.

Sebagian menyayangkan digelarnya acara di tengah darurat bencana virus corona Tanah Air. Sebab akan ada banyak orang yang berkumpul dalam acara itu sehingga dikhawatirkan memperluas penyebaran Covid-19.

"Di Malaysia ngadain tabligh akbar malah yang kena virus makin mbludag (banyak‎)," tulis akun @d_niiptr.

"Bukannya lagi dilarang kumpul kumpul ya? Ini kok malah ngadain acara beginian. Pak@ganjarpranowo lihat nih pak, tolong dikondisikan, enggak punya tv apa gimana si penyelenggarannya," tulis akun Twitter lain, @dearsunbee.

Warganet dengan nama akun@WibisonoICW juga memention akun Twitter Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat berkomentar. "‎Pak tolong diarahkan ini peminpin daerahnya please demi kesehatan," tulisnya.

Sekretaris ‎Masjid Agung Kota Tegal Muhammad Abdul Hayyi saat dikonfirmasi Tagar memastikan acara istigasah tetap akan digelar usai Jumatan.

"Jumatan dan istigasah tetap dilaksanakan. Istigasah sudah diagendakan oleh jemaah Rotiban pimpinan Habib Thohir (pengasuh Pondok Pesantreran Darrul Hijrah Kota Tegal)," kata Hayyi, Kamis malam, 19 Maret 2020.

Hayyi membenarkan pamflet informasi pelaksanaan istigasah yang beredar di media sosial dibuat oleh panitia istigasah. Tujuannya agar banyak masyarakat yang mengikuti kegiatan tersebut.

‎"(Pamflet) itu dari panitia dan masyarakat yang peduli agar semakin banyak‎ masyarakat yang hadir. Semakin banyak yang hadir lebih baik‎," ujarnya.

Disinggung terkait kekhawatiran risiko penyebaran virus corona yang sedang mewabah‎, Hayyi menyebut digelarnya istigasah justru sebagai upaya meminta pertolongan kepada Allah SWT agar selamat dari wabah virus corona.

‎"Justru kondisi saat ini, umat sangat mengharapkan doa dari para ulama. Ini kebutuhan umat untuk semakin mendekatkan kepada Allah SWT. Umat diajak untuk berdoa. Benteng utama umat dalam kondisi seperti ini adalah masjid," ujar dia.

Menurut Hayyi, pengurus masjid juga sudah melakukan upaya untuk mencegah penyebaran virus corona sesuai anjuran pemerintah, antara lain penyemprotan disinfektan di area masjid dan pencucian karpet. Selain itu warga yang akan Jumatan juga diimbau untuk membawa sajadah sendiri.

"Pengurus masjid juga nanti akan menyemprotkan hand sanitizer untuk cuci tangan kepada tiap jemaah yang datang ke masjid untuk Jumatan sekaligus mengikuti istigasah,” ucapnya. []

Baca juga: 

Berita terkait
PDP Covid-19 Kabupaten Tegal 5 Orang, ODP 124 Orang
Pasien dalam pengawasan (PDP) di Kabupaten Tegal ada 5 orang. Tapi belum ada yang terkonfirmasi positif virus corona.
Format Jumatan MAJT Semarang di Masa Pandemi Corona
Pengelola MAJT Semarang punya strategi di salat Jumat berjamaah dengan tetap mengedepankan pencegahan virus corona.
Jumatan di Masjid RS Rujukan Corona Semarang Meluber
Umat Islam di Semarang tak terpengaruh dengan pandemi virus corona. Mereka tetap Jumatan dan bersalaman meski di masjid RS rujukan corona, Kariadi.
0
Elon Musk Sebut Pabrik Mobil Baru Tesla Rugi Miliaran Dolar
Pabrik mobil baru Tesla di Texas dan Berlin alami "kerugian miliaran dolar" di saat dua pabrik kesulitan untuk meningkatkan jumlah produksi