Jenepoto - Puluhan petani cabai di Kecamatan Bontoramba, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan mengeluhkan harga Jual cabai mereka yang anjlok ditengah pandemi Covid-19.
Harga cabai yang biasanya di jual tahun lalu dengan harga Rp 20 Rp 25 ribu per kilo ke pengepul. kini mengalami penurunan drastis menjadi Rp 3 ribu saja perkilo.
Suriani, salah seorang petani cabai di Desa Tanammawang, Kecamatan Bontoramba, Jeneponto mengaku, hasil dari panen tanaman cabainya anjlok sejak tiga bulan belakangan ini, karena adanya penutupan pasar akibat pandemi Corona.
“Harga cabai yang biasanya di jual tahun lalu dengan harga Rp 20 Rp 25 ribu per kilo ke pengepul. kini mengalami penurunan drastis menjadi Rp 3 ribu saja perkilo,”kata Suariani kepada Tagar di kebun miliknya, Senin 8 Juni 2020.
Dia mengeluhkan harga jual cabai jauh di bawah modal petani, mulai penanaman bibit cabai, pemupukan dan pemeliharaan hingga panen.
“Meskipun murah, saya tetap menjualnya ke pengebul karena tidak ada pilihan lain, daripada rugi,”katanya.
Suriani juga mengaku sudah mencoba negosiasi ke pengepul agar harga cabainya dinaikkan sedikit menjadi Rp 4 ribu, namun para pengepul cabai juga tidak mau membeli cabai petani jika harganya melebihi Rp 3 ribu rupiah.
Hal senada dikeluhkan Irma, petani cabai Desa Barayya, Kecamatan Bontoramba, Jeneponto, mengatakan harga cabai tahun ini turun sekali dari harga cabai tahun lalu.
"Saat ini harga cabai dihargai Rp 3 ribu. Padahal tahun lalu harga cabai hirga Rp 25 ribu perkilo,"kata irma. []