PAN: Jangan Ada Tindakan Represif Saat Warga Salat Id

Politisi Partai Amanat Nasional sekaligus anggota Komisi VIII DPR Yandri Susanto meminta aparat tidak bertindak represif saat warga salat Id.
Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Yandri Susanto di Restoran Pulau Dua, Jakarta, Selasa 18 Februari 2020. (Foto: Tagar/Fernandho P)

Pematangsiantar - Imbauan pemerintah agar masyarakat melaksanakan salat Idul Fitri di rumah, disambut baik oleh Anggota Komisi VIII DPR Yandri Susanto. Namun, sebaliknya dia meminta tidak ada tindakan represif aparat keamanan, jika ada rakyat yang tetap ingin melaksanakan salat Id di masjid maupun di lapangan.

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengatakan, di tengah pandemi Covid-19 ini pun masih banyak umat Islam yang tetap melaksanakan ibadah di masjid. Lantas dia berharap agar tidak dilakukannya pembubaran yang dapat menimbulkan persoalan baru.

"Oleh karena itu jika saja nanti 1 Syawal 1441 H ada warga atau umat kita yang tetap salat di lapangan ataupun di rumah, mohon kiranya kami dari DPR mengharapkan tidak ada tindakan represif dari aparat keamanan, tidak ada pembubaran atau apapun namanya secara kekerasan," kata Yandri di YouTube Kementerian Agama, seperti dilihat Tagar, Jumat, 22 Mei 2020.

Baca juga: Hari Lebaran 1 Syawal Jatuh pada Minggu, 24 Mei 2020

"Harus terjadi dialog yang bagus kalau bisa dicegah, dicegah pak menteri. Tapi kalau orang sudah kumpul di masjid, sudah kumpul di lapangan, terus dibubarkan, saya kira akan menimbulkan persoalan baru," ucapnya menambahkan.

Mohon kiranya kami dari DPR mengharapkan tidak ada tindakan represif dari aparat keamanan, tidak ada pembubaran.

Politisi PAN itu mendoakan, dengan kebersamaan 1 Syawal 1441 H ini semoga menjadi kekuatan bagi umat untuk menghadapi tantangan pandemi Covid-19.

"Patut lah kita syukuri, karena bagaimanapun kebersamaan, kekompakan 1 Syawal ini Insya Allah akan menjadi antibodi kita Pak Menteri (Fachrul Razi), kekuatan kita di tengah pandemi Covid-19 ini yang luar biasa," ujarnya.

Beberapa ormas Islam yang mengikuti rapat virtual bersama DPR dan Kementerian Agama, kata dia, meminta pentingnya untuk merajut komunikasi dalam Lebaran tahun ini. 

Baca juga: Sebagian Warga Aceh Mulai Salat Id Besok Pagi

"Karena bagaimana pun, mungkin kalau bersama itu insya Allah umat akan menyambut dengan gegap gempita. Oleh karena itu atas keputusan hari ini dari sidang isbat ini sudah dipastikan insya Allah kita akan melaksanakan 1 Syawal 1441 Hijriab pada hari Minggu, 24 Mei," ucapnya.

Kendati demikian, Yandri mengingatkan agar masyarakat tidak memandang sebelah mata persoalan pandemi Covid-19 yang tengah menyerang Tanah Air. 

"Oleh karena itu, di tengah pandemi Covid-19 marilah kita tetap waspada, tidak boleh menganggap remeh corona ini. Tetapi dari beberapa laporan, kami sebagai anggota DPR termasuk dari anggota Komisi VIII dan informasi yang lain, kami menyambut baik keputusan pemerintah untuk salat Idul Fitri dari rumah masing-masing termasuk dari fatwa MUI," ucap Yandri. []

Berita terkait
Seruan MUI DKI Salat Id Hari Minggu 24 Mei di Rumah
MUI dan DMI Jakarta, serta Gubernur DKI Anies Baswedan serukan Salat Id pada hari Minggu 24 Mei 2020 di rumah.
Di Sidempuan, Takbir dan Salat Id Digelar di Masjid
Umat Islam di Kota Padangsidempuan, Sumatera Utara, diperkenankan untuk melaksanakan salat Idulfitri di masjid/musala atau di lapangan.
Salat Id di Masjid Al-Markaz Makassar Ditiadakan
Pelaksanaan salat Idulfitri 1441 Hijiriah pihak masjid Al-Markaz Makassar memutuskan tidak akan salat Id agar mencegah penyebaran virus Covid-19.
0
Varian Baru Covid-19 Timbulkan Tantangan Besar Bagi Dunia
Jumlah kasus Covid-19 kembali melonjak secara global, di mana sebagian besar diakibatkan oleh munculnya varian baru Omicron BA.5