Pakar Politik: Kini Lembaga Survei Memiliki Kebebasan Survei

Pakar Politik Karyono Wibowo mengatakan saat ini di Indonesia sudah banyak sekali lembaga survei dan memiliki kebebasan melakukan survei.
Pakar Politik Karyono Wibowo. (Foto: Tagar/Dok Karyono Wibowo)

Jakarta - Lembaga survei Indostrategic rilis terkait simulasi pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) mengungkapkan bahwa Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menempati posisi teratas dengan 20,25 persen responden. Pada posisi kedua, pasangan capres populer diisi oleh pasangan Prabowo Subianto-Puan Maharani dengan 14,65 persen.

"Mendapatkan porsi tertinggi itu adalah Anies Baswedan berpasangan dengan AHY yaitu di angka 20,25 persen. Selanjutnya adalah Prabowo-Puan berada di urutan kedua dengan angka 14,65 persen," kata Direktur Eksekutif Indostrategic Khoirul Umam dalam rilis survei secara virtual, Selasa, 3 Agustus 2021.


Parameter sebenarnya tidak hanya di tentukan oleh kekuatan partai politik soal track record, personality dan kepribadian merupakan hal utama untuk menarik perhatian masyarakat.


Melihat fenomena ini, Pakar Politik Karyono Wibowo mengatakan saat ini di Indonesia sudah banyak sekali lembaga survei dan memiliki kebebasan melakukan survei.

“Kalau hasil survei indostrategic menetapkan pasangan AHY dipasangan teratas ya sah-sah saja, namanya juga kebebasan. Namun juga harus hati-hati dengan hasil survei yang sudah dipublikasikan hal itu akan ter-record dalam memori publik,” ujar Karyono Wibowo saat diwawancarai Tagar TV, Kamis, 5 Agustus 2021.

Karyono Wibowo mengatakan bahwa ia tidak mengatakan jika hasil survei tersebut untuk mengangkat salah satu pasangan, namun ia ingin mengajak masyarakat untuk membaca hasil survei ditempat lain. Publik harus membandingkan hasil survei yang lain.

“Hasil survei indostrategic ini saya tidak tau apakah farming atau tidak karena jika dilihat dari survei soal elaktabilitas pasangan AHY dan pasangan Prabowo dilihat seimbang, berbeda dengan hasil survey SMRC yang dipublish bulan lalu. Semestinya dengan metodologi yang sama harusnya haslnya tidak jauh berbeda tapi ini hasilnya sangat jauh,” ucapnya. 

Hasil survei bahwa Anies-AHY menempati posisi pertama dikarenakan kuatnya aspirasi masyarakat untuk mendapatkan calon pemimpin yang baru. 

Kendati demikian, apabila pasangan tersebut benar terwujud, dibutuhkan kerja yang sangat keras lantaran Anies tidak memiliki basis atau dukungan partai politik murni. Sementara itu, untuk pasangan Prabowo-Puan justru dinilai memiliki basis atau dukungan partai politik yang kuat.

“Parameter sebenarnya tidak hanya di tentukan oleh kekuatan partai politik. Soal track record, personality, dan kepribadian merupakan hal utama untuk menarik perhatian masyarakat,” ucap Karyono.

(Azzahrah Dzakiyah Nur Azizah)

Berita terkait
Survei Bank BRI: Dana BPUM Gairahkan Kinerja UMKM
Ada sebanyak 51,5 persen yang usahanya kembali beroperasi setelah mendapat dana dari BPUM.
Survei: Separuh Penduduk Jakarta Pernah Terinfeksi Covid-19
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengeluarkan hasil survei serologi yang mengungkapkan separuh penduduk Jakarta pernah terinfeksi Covid-19.
Survei: Pengguna Kripto di Turki Melonjak 11 Kali Lipat
Menurut survei, 11 % responden dengan pengetahuan kripto telah menjadi pengguna kripto aktif.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.