Pakaian Penumpang Kapal Tenggelam Maluku Ditemukan

Tas Pakaian milik Serda Aswandi Ali satu dari dua anggota TNI yang mengawal kapal KLM Panji Saputra yang dilang di laut Maluku ditemukan
Muatan milik KLM Panji Saputra ditemukan di perairan Tayando, Kabupaten Maluku Tenggara, Selasa, 21 Januari 202. Selain itu, juga ditemukan kursi dan penutup geladak kapal.(Foto: Tagar/Muhammad Jaya)

Ambon - Tas pakaian Dinas Lapangan (PDL) loreng milik Serda Aswandi Ali, satu dari dua anggota TNI yang mengawal Kapal Motor Layar (KLM) Panji Saputra ditemukan tim SAR Gabungan. Keberadaan, empat ABK termasuk nahkoda dan dua anggota TNI masih misterius.

Kepala Kantor Basarnas Ambon, Muslimin mengatakan, selain delapan drum avtur, kursi dan penutup geladak kapal yang ditemukan, ada juga tas berisi pakaian PDL milik Serda Aswandi Ali.

"Kemungkinan besar, kami menduga kapal terbalik dihantam ombak. Seluruh ABK dan dua anggota TNI yang mengawal kapal tersebut, belum ditemukan," ungkap Muslimin kepada Tagar, Rabu, 22 Januari 2020.

Dia menyatakan, drum avtur dan barang lain milik KLM Panji Saputra sudah diamanakan di salah desa di Pulau Tayando, Kabupaten Maluku Tenggara, Maluku.

Kemungkinan besar, kami menduga kapal terbalik dihantam ombak.

Sementara upaya pencarian operasi SAR memasuki hari ke lima ini, masih terus dilakukan. Dimana, selain menggunakan kapal juga melakukan pemantauan udara menggunakan pesawat.

"Pencarian ini guna mencari para ABK, nahkoda dan dua anggota TNI," jelasnya.

Saat disinggung mengenai nasib para ABK dan anggota TNI apakah sudah meninggal atau belum, Muslimin mengatakan, pencarian masih dilakukan. Dia meminta agar jangan berasumsi dulu sebelum ditemukan.

Pencarian KLM PanjiSaputra selian dilakukan di laut Maluku, kini pencariannya sudah diperlebar ke sebagian wilayah laut Papua.

"Pesawat CN235 (P-8302), sudah melaksnakan operasi SAR, dengan rute Sorong-Pulau Kur (Barat Laut Tual)-Sorong. Take off pukul 07.00 WIT," jelasnya.

Sebelumnya, Kapal Layar Motor (KLM) Panji Saputra yang memuat 25 drum avtur dilaporkan hilang kontak, Sabtu, 18 Desember 2020.

KLM Panji Saputra awalnya dari Ambon menuju Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku. Sesuai estimasi, kapal harusnya tiba di Saumlaki, Sabtu 11 januari 2020. Namun sampai sekarang belum juga tiba dan hilang kontak.

Kapal tersebut memuat 25 drum avtur yang digunakan untuk refuel helly dalam rangka mendukung tugas TNI di daerah tersebut. Ada empat orang termasuk nahkoda dan dua anggota TNI yang mengawal kapal. []

Berita terkait
Muatan Kapal Tenggelam di Laut Maluku Ditemukan
Muatan KLM Panji Saputra, berupa 8 drum Avtur yang tenggelam di laut Maluku ditemukan. Namun kapal dan 4 orang dalam kapal belum ditemukan.
Kapal Bermuatan Avtur Hilang Kontak di Maluku
Kapal Layar Motor (KLM) Panji Saputra dari Ambon menuju Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku, dilaporkan hilang kontak.
Pesawat TNI Dilibatkan Cari Kapal di Perairan Maluku
Pesawat TNI-AL dilibatkan cari kapal bermuatan Avtur yang hilang kontak di Maluku
0
Gempa di Afghanistan Akibatkan 1.000 Orang Lebih Tewas
Gempa kuat di kawasan pegunungan di bagian tenggara Afghanistan telah menewaskan lebih dari 1.000 orang dan mencederai ratusan lainnya