Pagi Ini, WPS dan Mami di Sunan Kuning Dikumpulkan

Sosialisasi penutupan Lokalisasi Sunan Kuning di Kota Semarang terus digencarkan. Hari ini para WPS dikumpulkan
Suasana sepi di salah satu kampung di Lokalisasi Sunan Kuning, Senin 17 Juni 2019. (Foto: Tagar/Agus Joko Mulyono)

Semarang – Sosialisasi penutupan Lokalisasi Sunan Kuning di Kelurahan Kalibanteng Kulon, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang, Jawa Tengah terus digencarkan.

Hari ini, Selasa 18 Juni 2019 pagi, para penghuni, baik warga setempat, perwakilan wanita pekerja seks (WPS) dan maminya, sebutan untuk koordinator WPS, dikumpulkan.

Pihak yang mengumpulkan adalah Satpol PP Kota Semarang. "Undangan sudah kami sampaikan. Kami undang Selasa 18 Juni 2019 pukul 09.00 WIB," kata Kepala Satpol PP Kota Semarang Fajar Purwoto kepada Tagar Senin 17 Juni 2019.

Sesuai undangan yang diteken Fajar Purwoto itu, lokasi pertemuan disebutkan di Balai RW IV Kelurahan Kalibanteng Kulon. Balai RW berada di dekat gapura pintu masuk utama Sunan Kuning.

Maka para WPS maupun warga sekitar tidak khawatir akan kehilangan pekerjaan

Agenda pertemuan terkait dengan rapat koordinasi lanjutan rencana penutupan lokalisasi yang telah berganti menjadi Resosialisasi Argorejo.

"Kami juga berkoordinasi dengan instansi terkait seperti Dinas Sosial," ujar Fajar.

Dalam undangan juga disebutkan, seperti program kerja Satpol PP Kota Semarang tahun aggaran 2019, juga hasil rapat koordinasi rencana penutupan Sunan Kuning yang digelar pada 13 Juni 2019 lalu.

"Jadi sudah ada pertemuan sebelumnya di kantor Satpol PP Gedung A lantai 2 pada 13 Juni 2019. Di pertemuan itu sudah ada kesepakatan awal dengan warga untuk mendukung penutupan Resos Argorejo," beber dia.

Ketua Resosialiasi Argorejo Suwandi mengaku ide Pemkot Semarang untuk menyulap Sunan Kuning menjadi kawasan kampung tematik kuliner bisa menjadi solusi tepat.

"Maka para WPS maupun warga sekitar tidak khawatir akan kehilangan pekerjaan," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, rencana penutupan Sunan Kuning merupakan tindak lanjut program pemerintah pusat, Kementerian Sosial, yang mentargetkan Indonesia bebas praktik prostitusi pada 2019.

Menyiapkan hal itu, para WPS di Sunan Kuning yang berjumlah 476 perempuan akan mendapat uang jaminan hidup Rp 5,5 juta per orang. [] 

Berita sebelumnya:

Berita terkait
0
Ini Dia 10 Parpol Pendatang Baru yang Terdaftar di Sipol KPU
Sebanyak 22 partai politik (parpol) telah mengajukan permohonan pembukaan akun atau akses Sistem Informasi Partai Politik (Sipol).