Padang Panjang - Pemerintah Kota Padang Panjang menggelar festival ritual nagari di kawasan Desa Wisata Kubu Gadang, Kelurahan Ekor Lubuk, Padang Panjang Timur. Ajang perdana di Sumatera Barat itu bertema "ritual dalam aktualisasi budaya tradisi".
Satu ritual itu refleksi dari peradaban nenek moyang kita selama beratus-ratus tahun.
Festival yang berlangsung Jumat, 23 Oktober 2020 malam itu merupakan buah dari gagasan komunitas Nan Di Anjuang. Tujuannya untuk melestarikan adat dan budaya masyarakat Minangkabau, khususnya di Kota Padang Panjang tempo dulu.
Sekretaris Direktorat Jenderal Budaya Kemendikbud RI Yeni Lasmawati mengapresiasi penyelenggaran festival ritual nagari itu. Menurutnya, warisan budaya ini harus selalu dikenalkan dari masa ke masa kepada generasi selanjutnya.
"Semoga kegiatan fasilitasi bidang kebudayaan ini bisa lebih memperkenalkan adat istiadat, nilai dan tradisi daerah," katanya ketika membuka kegiatan tersebut.
Tahun ini, kata Yeni, ada sekitar 3.000 pengusul yang mendaftar di Fasilitasi Bidang Kebudayaan (FBK) Kemendibud. Namun, hanya 300 pengusul yang diterima. "Festival nagari di Kubu Gadang ini sangat beruntung. Semoga bisa bersinergi nantinya dengan Dinas Kebudayaan, komunitas, mahasiswa dan masyarakat," tuturnya.
Wali Kota Padang Panjang Fadly Amran mengatakan, setiap daerah di Indonesia harus mampu mempertahankan budaya dan kearifan lokal. Menurutnya, banyak ritual budaya pendahulu yang sarat makna.
"Satu ritual itu refleksi dari peradaban nenek moyang kita selama beratus-ratus tahun. Tentu banyak arti dari pertunjukan-pertunjukan atau ritual-ritual itu sendiri," katanya. []