PA 212 Harap Partai Ummat Amien Rais Tegas Lawan Rezim Zalim

Wakil Sekretaris Jenderal Persaudaraan Alamni (PA) 212 Novel Bamukmin berharap Partai Ummat bentukan Amien Rais tegas lawan rezim zalim.
Demonstrasi massa gabungan PA 212 dan FPI di depan Kedutaan Besar India di Kuningan, Jakarta, Jumat, 6 Maret 2020. (Foto: Tagar/R. Fathan)

Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Persaudaraan Alamni (PA) 212 Novel Bamukmin mengaku hingga saat ini pihaknya belum menentukan sikap untuk mendukung partai politik manapun, termasuk Partai Ummat yang belum lama ini didirikan Amien Rais.

Dalam pandangannya, Partai Ummat belum tentu mengikuti pesta demokrasi lima tahunan dan hingga kini pun dirinya belum mengetahui arah perjuangan yang dimaukan Amien Rais

Tapi selama Partai Ummat memperjuangkan aspirasi umat dan membela umat, ulama dan agama serta tegas melawan rezim zalim maka bisa saja nanti didukung PA 212.

"Apalagi, Partai Ummat juga belum tentu ikut bertarung di Pemilu 2024 mendatang," kata Novel Bamukmin kepada wartawan di Jakarta, dikutip Tagar, Minggu, 4 Oktober 2020.

Novel BamukminKetua Media Center Persaudaraan Alumni atau PA 212, Novel Bamukmin. (foto: istimewa).

Baca juga: Amien Rais Bikin Partai Ummat, PA 212: Moga Bisa Selamatkan Bangsa

Kendati demikian, pihaknya tidak menutup kemungkinan bisa saja mendukung Partai Ummat. Namun, dengan syarat Amien Rais harus mendengarkan serta memperjuangkan aspirasi, membela umat, ulama, agama, dan konsisten melawan rezim yang ia sebut zalim.

"Tapi selama Partai Ummat memperjuangkan aspirasi umat dan membela umat, ulama dan agama serta tegas melawan rezim zalim dan jelas melawan penjajahan aseng, maka bisa saja nanti didukung PA 212," ucap eks Jubir Front Pembela Islam (FPI) itu.

Baca juga:  Baru Lahir, Partai Ummat-nya Amien Rais Sudah Posisi Dilema

Sebelumnya, Ketua PA 212 Slamet Maarif memastikan pihaknya tidak akan bergabung dengan Partai Ummat bentukan Amien Rais. Dia pun tidak bersedia menjadi organisasi sayap atau underbow parpol tersebut.

Slamet menyatakan PA 212 bukanlah gerakan politik, melainkan gerakan moral. Dia menegaskan, tidak mungkin bergabung dengan partai apa pun.

Namun demikian, Slamet tetap memandang manuver teranyar Amien Rais sebagai langkah positif. Ia mendoakan eks Ketua MPR tersebut berhasil dengan Partai Ummat.

"Ya kita doakan saja semoga bisa menjadi solusi untuk selamatkan bangsa ini," kata Slamet Maarif kepada wartawan di Jakarta, dikutip Tagar, Kamis, 1 Oktober 2020.

Amien RaisAmien Rais menyampaikan pengumuman nama partai baru yang akan didirikannya. Nama partai baru Amien Rais tersebut diketahui adalah Partai Ummat, Kamis, 1 Oktober 2020. (Foto: Tangkapan layar YouTube Amien Rais Official)

Seperti diketahui, eks Ketua MPR periode 1999-2004 Amien Rais menyampaikan pengumuman nama partai baru yang didirikannya karena sudah tidak lagi menjadi bagian dari partai berlogo matahari terbit.

"Mukaddimah Partai Ummat," ujar Amien Rais seperti dilihat Tagar dalam akun YouTube kanal Amien Rais Official, Kamis, 1 Oktober 2020.

Dalam kesempatan itu, pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) ini mengatakan partai barunya tersebut akan melawan kezaliman dan menegakkan keadilan.

"Partai Ummat akan bekerja dan berjuang memegang teguh Pancasila, UUD 1945, dan semua aturan demokrasi universal," ucap Amien Rais. []

Berita terkait
Membaca Arah Amien Rais Nahkodai Partai Ummat
Pengamat politik Karyono Wibowo menilai Partai Ummat sangat lekat dengan ideologi politik perubahan yang Amien Rais inginkan.
Amien Rais Bikin Partai Ummat, Gatot Nurmantyo Merapat?
Amien Rais membuat Partai Ummat, kini tinggal menakar siapa saja tokoh nasional yang bakal bergabung. Apa Gatot Nurmantyo siap merapat?
Partai Ummat Amien Rais dan Jegalan Ambang Batas Parlemen
Pengamat Politik Karyono Wibowo memprediksi Partai Ummat bentukan Amien Rais bakal terjegal ambang batas parlemen atau parliamentary threshold.