Asunción, Paraguay - Pihak berwenang di Paraguay telah menemukan setidaknya tujuh mayat yang membusuk parah di dalam pengiriman pupuk yang dikirim dari Serbia tiga bulan lalu.
Kontainer yang datang melalui Argentina, dibongkar awal pekan ini di sebuah pelabuhan di pinggiran ibu kota Paraguay, Asunción, dan dikumpulkan oleh sebuah perusahaan pertanian.
Mayat ditemukan di samping kasur, ponsel, dan persediaan makanan ketika kontainer dibuka pada hari Jumat 23 Oktober 2020 waktu setempat.
Jaksa penuntut umum Marcelo Saldívar mengatakan bahwa para korban tampaknya penumpang gelap. “Kami bekerja atas dasar orang-orang ini menerobos masuk dari sana ke sini. Jelas, mereka tidak menghitung jarak dengan baik dan tidak selamat dalam perjalanan,” kata Marcelo
Dia mengatakan tas berisi pakaian dan lubang ventilasi juga ditemukan di area wadah tempat mayat ditemukan. “Semua mayat membusuk. Itu hanya rambut dan tulang yang utuh, ”katanya.
Jaksa penuntut menambahkan, mengingat sedikitnya makanan yang dibawa para penumpang gelap, ada kemungkinan mereka telah dijanjikan untuk dibawa ke sebuah negara Eropa Barat dan bukan ke Amerika Selatan.
“Kami membayangkan bahwa tujuan mereka bukanlah Amerika Selatan, karena mereka tidak akan pernah bisa bertahan dalam perjalanan tersebut,” katanya kepada radio lokal . “Titik kontak mereka di pelabuhan di suatu tempat pasti rusak dan mereka tidak bisa keluar. Mereka berakhir sebagai tahanan dan mereka mati," kata dia.
Para pejabat mengatakan bahwa dokumen identitas seorang pria Maroko berusia 20 tahun dan pria Mesir berusia 19 tahun ditemukan di dalam kontainer. Pihak berwenang Paraguay akan menghubungi Serbia mereka untuk mencoba mengidentifikasi para korban, kata Saldívar.
Baca juga : Mayat Tanpa Identitas Membusuk di Gunungkidul
Fasilitas pelabuhan pribadi tempat kontainer tiba di Paraguay baru-baru ini menjadi tempat penghancuran kokain terbesar di Paraguay .
Pada 20 Oktober, polisi menyita 11 kontainer pengiriman di pelabuhan yang dijadwalkan untuk mengangkut arang ke Israel melalui Argentina dan Belgia.
Sebanyak 2.893 kg kokain sejauh ini telah ditemukan di dalam kontainer, dengan perkiraan nilai jalan $ 620 juta. Dua dari kontainer tersebut masih harus dicari.
Christian Turrini, mantan direktur jenderal televisi publik Paraguay, ditangkap dengan tuduhan perdagangan narkoba internasional. Polisi terus mencari tersangka lainnya. (The Guardian) []