OTK Serbu Posko Bantuan Covid-19 dan Dapur Umum Gowa

Posko bantuan Covid-19 dan dapur umum TNI-Polri di Kampung Kanreapia Kecamatan Tombolopao, Kabupaten Gowa diserbu orang tak dikenal.
Spanduk yang bertuliskan Posko Bantuan Covid-19 di Gowa Sulsel, dibongkar OTK. (Foto: Tagar/Afrilian Cahaya Putri)

Gowa - Posko bantuan Covid-19 dan dapur umum TNI-Polri di Kampung Kanreapia Kecamatan Tombolopao, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan diserbu oleh sekelompok orang tidak dikenal (OTK). Spanduk bertuliskan "Posko Bantuan Covid-19 dan Dapur Umum TNI-Polri" dibongkar paksa.

Spanduk itu terpasang di Rumah Koran, sebuah sekretariat komunitas yang dijadikan posko Covid-19 dan dapur umum TNI-Polri. Kejadian ini terjadi pada Sabtu, 27 Juni 2020 lalu.

Saya tidak tau menahu apa persoalan sehingga spanduk itu dibongkar.

Mereka memaksa pendiri Rumah Koran, Jamaluddin Abu untuk menurunkan spanduk yang bertuliskan Posko Bantuan Covid-19. Jamaluddin kaget saat massa tiba-tiba mendatangi rumahnya dan langsung meminta agar spanduk tersebut segera dibongkar.

Dia juga mengaku heran, sebab spanduk yang terpasang di Rumah Koran miliknya merupakan tempat menyimpan bantuan berupa sayur mayur untuk didistribusikan kepada masyarakat terdampak Covid-19 maupun masyarakat yang terdampak musibah lainnya.

"Saya tidak tau menahu apa persoalan sehingga spanduk itu dibongkar. Jelas-jelas spanduk yang kami pasang ini untuk membantu dapur umum TNI-Polri di daerah-daerah," kata Jamaluddin, Senin 29 Juni 2020.

Pada masa pendemi Covid-19, Rumah Koran kata Jamaluddin telah berkonstribusi untuk membantu dapur umum Polri selama masa pandemi Corona, salah satunya adalah mengirimkan bantuan sayur mayur kepada masyarakat Jeneponto dan Bantaeng yang terkena musibah banjir beberapa waktu lalu melalui dapur umum Polri setempat.

"Mereka massa tidak peduli. Mereka ngotot dan melakukan pembongkaran paksa," ungkapnya.

Meskipun berusaha melarang pembongkaran tersebut. Namun lantaran jumlah massa yang cukup banyak, spanduk tersebut akhirnya dibongkar. Atas kejadian ini, Jamaluddin sangat berharap pihak Kepolisian bisa mengusut tuntas pembongkaran spanduk tersebut.

"Iya kan harus kami tahu apa alasan massa melakukan pembongkaran. Kami berharap pihak berwajib bisa mengusut motif dibalik pembongkaran paksa ini," harapnya.

Dikatakannya, sejak pembongkaran tersebut aktivitas berbagi sayur antara Polri dan Rumah koran dalam program "Petani Memberi Polri Menjemput " yang merupakan sebuah program berbagi sayur di masa Covid-19 yang di peruntukan kepada dapur umum Kesatuan Brimob Polda Sulsel dan Dapur Umum TNI Polri dibeberapa Polres di Sulawesi Selatan terhenti.

"Spanduk ini ada gambarnya Dansat Brimob Polda Sulsel, dan bertuliskan Spanduk Posko Pengumpulan Sayur Untuk Kemanusiaan Bantuan Sayur Untuk Dapur Umum Polri. Tapi kenapa di bongkar?," ujarnya. []

Berita terkait
Kronologi Suami Tewas Usai Parangi Istri di Gowa
Sesosok pria berumur 38 tahun bernama Marzuki Daeng Talli, tewas dibunuh oleh sekelompok orang tidak dikenal (OTK) di Jalan Macanda, Gowa.
Warga Gowa Tewas Diamuk Massa Usai Parangi Istri
Sesosok jenazah pria ditemukan tergeletak dipinggir Jalan Macanda, Kecamatan Somba Opu. Ini identitasnya
Tekan Angka Kehamilan Masa Pandemi Covid-19 di Gowa
Cegah angka kehamilan di masa pandemi, DPPKB Gowa menggenjot aktifitas jenyuluhan KB.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.